Negara-negara Arab dan Afrika memilih untuk keluar ruangan sebagai bentuk protes, pada hari Rabu lalu, saat dilangsungkannya perdebatan mengenai hak-hak terhadap pelaku homoseksual di Dewan HAM PBB. Hak kelompok pelaku seks menyimpang itu dibahas di PBB untuk pertama kalinya, sejak resolusi persamaan hak bagi semua orang diloloskan pada Juni 2011.
Negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), kelompok Arab dan kelompok Afrika, menegaskan sikap mereka dengan memilih keluar ruangan.
“Perilaku bermoral yang diusung berdasarkan konsep 'orientasi seksual' bertentangan dengan ajaran berbagai macam agama, termasuk Islam,” kata delegasi Pakistan.
“Dari perspektif ini, melegitimasi homoseksual dan perilaku seksual pribadi lainnya atas nama orientasi seksual adalah tidak dapat diterima bagi OKI,” imbuhnya, dikutip AFP.
Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon saat membuka sesi perdebatan menuyampaikan dukungannya terhadap kelompok gay, lesbian, transgender dan biseksual. Dia menegaskan bahwa orang-orang yang berperilaku menyimpang itu tidak sendirian. Ban menegaskan bahwa ia membela kelompok menyimpang itu.
“Serangan apapun terhadap Anda, berarti serangan terhadap nilai-nilai universal yang PBB dan saya sudah bersumpah untuk mempertahankan dan membelanya. Hari ini, saya berdiri bersama kalian –dan saya menyeru semua negara dan bangsa agar berdiri bersama kalian juga,” kata Ban, pejabat PBB yang berasal dari Korea Selatan itu.
Senada dengan Ban, pimpinan Dewan HAM PBB Navy Pillay, juga mendukung kelompok orang-orang yang berperilaku seksual menyimpang tersebut.*
sumber: http://hidayatullah.or.id/in/berita-topmenu-54/kabar-dunia-islam/605-negara-muslim-tolak-bahas-homoseks-di-pbb.html
No comments:
Post a Comment