Tuesday, December 13, 2011

Shalat

Shalat
Shalat merujuk pada shalat dalam agama Islam. Shalat terbagi kepada shalat fardhu dan shalat sunnah. Shalat fardhu diwajibkan atas orang Islam sebanyak 5 kali sehari pada waktu-waktu tertentu. Shalat fardhu merupakan salah satu dari Rukun Islam.
Shalat fardhu yang wajib didirikan adalah shalat lima waktu sehari semalam, yaitu subuh, dhuhur, ashar, maghrib dan isyak.Jika seseorang tertinggal shalat fardhu, wajib baginya untuk mengulangkannya dengan niat qadha
Untuk mereka yang bepergian, mereka diharuskan untuk shalat dengan mengqasarkan dan menjamakkannya.
Waktu-waktu shalat
Shalat Zhuhur Waktunya dimulai sejak matahari tergelincir ke barat dan berakhir di saat bayangan sesuatu benda itu sama benar panjangnya dengan benda itu. Manusia pertama yang mengerjakan shalat Zhuhur adalah Ibrahim yaitu tatkala Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya, Ismail as. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Ibrahim sebanyak empat rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur untuk penebusan.Rakaat kedua: Tanda bersyukur karena dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga: Tanda bersyukur dan memohon akan keridhaan Allah SWT.
Rakaat keempat: Tanda bersyukur karena korbannya digantikan dengan tebusan kibas.Shalat Ashar Waktunya dimulai setelah waktu Zhuhur habis, yaitu ketika bayangan sesuatu benda sama panjang dengan bendanya dan berakhir setelah terbenamnya matahari. Manusia pertama yang mengerjakan shalat Ashar adalah Nabi Yunus astatkala beliau dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun.Ikan Nun telah memuntahkan Yunus di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu Ashar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu shalat empat rakaat karena beliau telah diselamatkan oleh Allah SWT dari 4 kegelapan yaitu:
Rakaat pertama: Kelam dengan kesalahan.Rakaat kedua: Kelam dengan air laut.Rakaat ketiga: Kelam dengan malam.Rakaat keempat: Kelam dengan perut ikan Nun.Shalat Maghrib Waktunya dimulai setelah terbenamnya matahari dan berakhir ketika mega merah telah hilang. Manusia
pertama yang mengerjakan shalat Maghrib adalah Nabi Isa asyaitu ketika beliau dikeluarkan oleh Allah SWT dari kebodohan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya matahari. Bersyukur Isa, lalu shalat tiga rakaat karena diselamatkan dari kejahilan tersebut yaitu:
Rakaat pertama: Untuk membantah ketuhanan selain Allah yang Maha Esa.Rakaat kedua: Untuk membantah tuduhan dan juga tohmahan atas ibunya Maria yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga: Untuk meyakinkan kaumnya bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu Allah SWT semata-mata, tidak dua atau tiganya.
Shalat Isya Waktunya dimulai setelah hilangnya mega merah sampai terbitnya fajar shadiq. Manusia pertama yang mengerjakan shalat Isya adalah Musa. Pada saat itu, Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan duka cita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isya yang akhir.Lalu sembahyanglah Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.
Rakaat pertama: Tanda dukacita terhadap istrinya.Rakaat kedua: Tanda dukacita terhadap saudaranya Harun.
Rakaat ketiga: Tanda dukacita terhadap Firaun.Rakaat keempat: Tanda dukacita terhadap anak FiraunShalat Subuh Waktunya dimulai setelah terbit fajar shadiq sampai terbitnya matahari. Manusia pertama yang mengerjakan shalat subuh adalah Nabi Adam as yaitu ketika beliau keluar dari surga lalu diturunkan ke bumi. Hal pertama yang dilihatnya adalah kegelapan dan beliau merasa takut yang amat sangat.Bila fajar subuh telah keluar, Adam a.s. pun shalat dua rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur karena beliau terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur karena siang telah menjelma.
Persyaratan wajib shalat:IslamBalighBerakal
Suci dari haid dan nifas untuk perempuanPersyaratan sah shalat:
Suci badan dari dua hadats besar dan kecil.Suci dari najis baik di badannya, di tempat shalatnya, dan di pakaiannya.
Menutup aurat.
Menghadap qiblat (kecuali yang uzur dan tidak mampu)Yakin masuk waktu shalat.(Catatan: jika setelah tamat shalat, lalu disadari hal yang tersebut di atas terjadi - misalnya tersedia ada najis di sajadah - maka perlu diulangi shalat itu karena tidak memenuhi syarat sah shalat)
Hal-hal yang membatalkan shalat:Keluar / kedatangan hadats besar atau kecil.Berkata-kata dengan sengaja walau sedikit yang memberi faham, atau tertawa.Makan / minum sedikit.Melakukan pergerakan di luar rukun shalat tiga kali berturut-turut (mutawaliyat).Berniat keluar dari shalatTerkena najis yang tidak dimaafkan di badan, pakaian dan tempat shalat.
Beralih arah dari kiblat dengan sengaja (berpaling dada).Terbuka aurat dengan sengaja, atau tidak sengaja tetapi tidak segera ditutup.Berubah niat dari satu sholat ke sholat yang lain.Meninggalkan rukun shalat.
MurtadRukun ShalatRukun shalat ada 13:Niat.Takbiratul ihram.Berdiri untuk yang mampu.Membaca surat Al-fatihah.
Rukuk dengan tama'ninah (tama'ninah: tenang dan tertib, tidak terburu-buru).
Iktidal dengan tama'ninah.Sujud dua kali, dengan tama'ninah.Duduk di antara dua sujud, dengan tama'ninah.Tasyahhud Akhir dengan membaca bacaan Tasyahhud.Duduk dalam Tasyahhud akhir.Selawat kepada Nabi Muhammad s.a.w. dalam Tasyahhud Akhir.
Membaca salam.Tertib.Pada mazhab Maliki dan Hanafi, baca fatihah rukun untuk shalat tunggal saja. (Tidak rukun bila shalat jamaah, bila imam baca makmum dengar saja berdasarkan al-quran:-dan harus kamu diam bila quran dibacakan.).Hal-hal sunnah saat sholat
Sunat Hai'ahSunat Ab'adhHal-hal saat shalatBerpaling ke kiri atau ke kanan (kecuali ketika Salam).Memandang ke atas (mendongak).Berdiri menggunakan sebelah kaki saja.Berludah ke depan atau ke belah kanan.Berlebihan membungkuk dan menundukkan kepala saat ruku '.
Bercekak pinggang.Menyinsingkan kain atau baju.Shalat ketika hadir makanan (makanan dihidangkan).Shalat ketika merasa ingin qadha 'hajat (buang air).
Waktu Shalat SunatTidak semua shalat sunat memiliki waktu tertentu melainkan beberapa shalat sunat. Waktu-waktunya adalah mengiku kelaziman waktu shalat Nabi Muhammad saw antara shalat sunat yang dilakukan oleh waktu tertentu:
Shalat dhuha - dilakukan ketika waktu matahari baru naik (menurut pandangan beberapa ulama, di ketinggian segalah atau tujuh hasta)
Shalat dua Hari Raya - dilakukan pada waktu pagi hari raya yang pertama untuk keuda-dua jenis hari raya dan biasanya dilakukan pada waktu Dhuha yaitu waktu matahari baru naik (menurut pandangan beberapa ulama, di ketinggian segalah)
Shalat tarawih - dilakukan pada waktu Isya '(biasanya dilakukan setelah Shalat isya' sebelum munculnya waktu imsak)Shalat sunat gerhana - dilakukan pada waktu gerhana (matahari atau bulan) terjadi.
Shalat sunat rawatib - dilakukan sebelum dan setelah shalat fardhu. Tidak semua shalat memiliki kedua shalat sunat.Waktu Haram Shalat
Berikut adalah waktu yang diharamkan shalat (beberapa mengatakan untuk selain tanah haram):
Waktu setelah shalat Subuh sampai terbit matahari.Waktu mulai terbit matahari (Syuruk) sampai matahari berada di posisi pada tingkat segalah (tujuh hasta).
Waktu acak (zawal, istiwa, rembah) atau waktu siang (matahari tegak) sampai sesudah matahari tergelincir kecuali hari Jumat.Waktu setelah shalat Ashar sampai matahari kekuningan.Waktu matahari kekuningan sampai matahari terbenam.

No comments:

Post a Comment