Wednesday, December 7, 2011

Akidah

Akidah

Pengenalan
Akidah secara bahasa berarti simpulan iman atau pegangan yang kuat atau satu keyakinan yang menjadi pegangan yang kuat
Akidah dari sudut istilah adalah kepercayaan yang pasti dan hasil yang muktamat tidak bercampur dengan keraguan atau keraguan pada seseorang yang berakidah apakah akidah yang benar atau sebaliknya
Akidah Islam adalah kepercayaan dan keyakinan terhadap Allah sebagai rabb dan ilah serta beriman dengan nama-namaNya dan segala sifat-sifatNya juga beriman dengan adanya malaikat, kitab-kitab, para Rasul, Hari Akhirat dan beriman dengan taqdir Allah sama ada baik atau buruk termasuk juga segala apa yang dating dari Allah. Selanjutnya patuh dan taat pada segala ajaran dan petunjuknya. Oleh itu, akidah Islam adalah keimanan dan keyakinan terhadap Allah dan RasulNya serta apa yang dibawa oleh Rasul dan dilaksanakan dalam kehidupan
Pengertian AkidahIlmu yang membicarakan hal-hal yang terkait keyakinan terhadap Allah dan sifat-sifat kesempurnaannya.Setiap umat Islam wajib mengetahui, mempelajari dan mendalami ilmu akidah agar tidak terjadi hal-hal yang membawa kepada penyimpangan akidah kepada Allah swtAkidah sebenarnya adalah akidah yang berdasarkan pada al-Quran dan As-SunnahIlmu Akidah
Ilmu Tauhid
Ilmu yang menjelaskan tentang sifat Allah yang wajib diketahui dan terpercaya
Ilmu UsuluddinSuatu ilmu yang kepercayaan dalam agama Islam, yaitu kepercayaan kepada Allah dan pesuruhNya
Ilmu Makrifat
Suatu ilmu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan cara-cara mengenal AllahIlmu Kalam
Sesuatu ilmu yang membahas tentang akidah dengan dalil-dalil aqliah (ilmiah) sebagai perisai terhadap segala tantangan dari pihak lawan
Ilmu AkidahSuatu ilmu yang membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan keimanan kepada AllahDeskripsi Rukun Iman
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Umar putra Khathab ra bahwa di dalam pertemuan Jibril dengan Rasulullah saw di dalam sebuah majelis yang dihadiri oleh banyak sahabat-sahabat Rasulullah saw maka Jibril telah mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah saw yang artinya: -
"Jibril telah berkata kepada Rasulullah, kamu terang kepadaku tentang iman maka jawab Rasulullah, iman itu adalah bahwa kami beriman kepada Allah, kepada malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul-rasul, kepada hari kemudian dan kamu beriman bahwa habuan dan ketentuan untuk kamu apakah baik atau buruk adalah semua dari Allah, maka Jibril pun berkata kamu telah berkata benar. "
 
Jadi, dari ayat Al-Quran dan hadits dapatlah disimpulkan bahwa iman itu adalah 6 hal yaitu:Percaya kepada AllahPercaya kepada MalaikatPercaya kepada KitabPercaya kepada RasulPercaya kepada hari kiamatPercaya kepada Qada 'dan QadarPercaya Kepada Allah SwtArti beriman dengan Allah Ta'ala itu adalah mengetahui, percaya dan beriktikad dengan hal-hal yang wajib, hal-hal mustahil dan hal yang harus untuk Allah Ta'ala.
 
Beriman dengan Allah juga berarti:Mengizinkan dengan yakin akan adanya AllahMengizinkan dengan yakin akan keEsaan Allah, baik dalam perbuatanNya menjadikan alam dan makhluk seluruhnya maupun dalam menerima ibadat setiap makhlukMengizinkan dengan yakin bahwa Allah bersifat dengan segala sifat kesempurnaan, suci dari segala kekurangan dan suci ini dari menyerupai segala yang baru
 
"Hai manusia! Sembahlah Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu (menjadi orang-orang yang) bertaqwa -(Surah Al-Baqarah: 21)
Artinya bahwa Allah itu adalah pencipta setiap benda yang ada di ala ini termasuk bumi langit dan planet-planet yang lain, yang dapat dilihat atau tidak, semuanya adalah milik Allah
Percaya kepada Allah ini adalah pohon kepada kepercayaan atau rukun-rukun iman yang lain karena dengan adanya Allah maka adanya yang lain-lain itu.
 
Tauhid Rububiyah dan Uluhiyyah AllahTauhid Rububiyah berarti hanya Allah saja sebagai Rabb (pencipta, pemilik, pemerintah, memberi rezeki dan sejenisnya).Tidak bisa dijadikan, dianggap atau dirasakan yang lain sebagai rabb atau bersama-sama Allah menjadi Rabb.
                
Tauhid Uluhiyyah artinya orang Islam yang beriman dengan keimanan yang sebenar, dia hanya mengambil Allah sebagai Ilah. Dia tidak menempatkan Allah bersama-sama yang lain sebagai Ilah. Allah saja sebagai pujaan dan sembahannya.Maklud Ilah adalah sesuatu yang disembah.
     
Mempelajari dan memahami ajaran AllahMaksud beriman kepada Allah juga seharusnya kita mempelajari dan memahami segala yang datang dari Allah melalui Rasul-Nya baik dalam al-Qur'an atau al-Sunnah. Maksud beriman kepada Allah bukan sekadar percaya pada keberadaan Allah tetapi termasuk juga segala apa yang datang dari Allah
Yakin dan Melaksanakan Petunjuk AllahAntara maksud dan tuntutan iman kepada Allah adalah percaya terhadap apa yang datang dari Allah. Yakin dengan kebenaran, kesempurnaan Islam sebagai satu Din yang shamil dan kamil dan terbaik
Percaya kepada MalaikatArtinya adalah bahwa Allah telah menjadikan makhluk halus yang kondisi aslinya tidak bisa dilihat, bukan pria dan bukan perempuan. Hidup mereka selalu taat kepada perintah Allah tanpa sesekali menderhakainya. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Sabda Rasulullah saw (terjemahanya):
"Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang tidak berasap & dijadikan nabi Allah Adam sebagaimana yang dijelaskan yaitu dari tanah" - (HR. Muslim)
Nama dan Tugas MalaikatJibril - Menyampaikan wahyu dan perintah Allah kepada nabi-nabi & rasul-Nya untuk disampaikan kepada manusiaMikail - Mengontrol cekerawala termasuk matahari, bulan, bintang-bintang, hujan & panas dan lain sesuai yang diinginkan oleh AllahIzrail - Mencabut nyawa seluruh makhluk yang bernyawa saat sudah sampai waktu yang dikehendaki oleh AllahIsrafil - Meniup sengkekala karena pensiunRaqib - mencatit praktek baik yang dilakukan oleh manusiaAtid - mencatit praktek jahat yang dilakukan oleh manusiaMungkar - Menyoal manusia di dalam kuburNakir - Menyoal manusia di dalam kuburRidhwan - Mengontrol surgaMalik - Mengontrol neraka
 
Antara tugas-tugas Malaikat seperti:Membawa wahyu kepada para Nabi dan RasulBertasbih dan patuh dan sujud pada AllahMemikut Arsy
Berdoa untuk orang-orang berimanPeranan malaikat di Akhirat seperti memberi salam pada ahli surga, menyiksa anggota neraka dan sejenisnyaHikmat Beriman Kepada Malaikat
Seseorang itu menyadari bahwa dia selalu diawasi oleh Malaikat maka dia akan selalu menjaga tingkah laku yang berperilaku baik, menjaga tutur kaya yang walau dimana dia berada
Seseorang akan segera insaf dan tidak mengulangi kesalahan dan kesalahan karena menyadari setiap tutur kata dan gerak laku yang tidak terlepas dari catatan malaikat Raqib & AtidSeseorang muslim akan selalu melakukan apa yang disuruh Allah dan menghindar apa yang dilarang Allah agar selamat di alam kubur karena dia mengetahui saat dia mati, dia akan ditanya dan disiksa oleh Malaikat di dalam kubur
Percaya kepada KitabOrang-orang Islam wajib percaya bahwa Allah telah menurunkan beberapa buah kitab kepada rasul-Nya. Isi pengajaran kitab-kitab itu adalah mengandung ajaran-ajaran tentang amal ibadah untuk akhirat dan juga petunjuk-petunjuk untuk memperbaiki kehidupan manusia di duniaKitab-kitab yang wajib diketahui adalah:Zabur: Nabi Daud (dalam bahasa Qibti)Taurat: Musa (dalam bahasa Ibrani)Injil: Nabi Isa (dalam bahasa Suryani)Al-Quran: Nabi Muhammad saw (dalam bahasa Arab)
 
Firman Allah yang artinya:"Awalnya manusia itu adalah umat yang satu (menurut agama Allah yang satu tetapi akhirnya mereka berselisih paham), maka Allah telah mengutus nabi-nabi sebagai pemberi kabar gembira (kepada orang-orang yang beriman dengan surga), dan pemberi peringatan ( kepada yang ingkar dengan azab neraka), dan Allah menurunkan bersama nabi-nabi itu kitab-kitab suci yang memiliki keterangan-keterangan benar untuk menghukum di antara manusia tentang apa yang mereka pertikaikan "(Surah Al-Baqarah: 213)
Al-Quran merupakan kitab terakhir sekali diturunkan oleh Allah & penutup kepada segala kitab-kitab yang sebelumnyaPercaya kepada Rasul
Seseorang Islam diwajibkan beriman bahwa Allah telah mengutus beberapa orang rasul yang dipilih dari jenis manusia yang cukup sempurna. Mereka membimbing manusia kepada kehidupan yang membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat
Sifat-sifat yang wajib bagi Rasul:Siddiq - Benar pada segala percakapan, pengumuman & perbuatanAmanah - Jujur dan tidak membuat kesalahanTabligh - Menyampaikan semua perintah Allah kepada manusiaFathonah-Bijaksana
 
Arti Rasul dari segi bahasa: Utusan yang menyampaikan sesuatu perutusan seseorang kepada orang lainArti Rasul dari segi istilah: Pria utusan Allah yang menerima wahyu Allah untuk dirinya yang wajib disampaikan kepada umat manusia agar mereka dapat melalui jalan yang lurus dan diridhai AllahDari segi keaslian: al-Quran tetap asli tidak ada perubahan dan tidak mampu diubah oleh manusia sedangkan kitab-kitab lain berubah dan tidak asli
Al-Quran sesuai untuk semua zaman dan tempat, sedangkan kitab-kitab lain untuk periode-periode tertentuBahasa Al-Quran adalah bahasa arab yang hidup pemakainnya sepanjang masa, yaitu selalu digunakan oleh banyak dan banyak negara di seluruh dunia
 
Hikmah Beriman Dengan Kitab-kitabMenunjukkan bahwa agama yang dating dari Allah adalah satu saja yaitu Islam yang terkandung di dalam kitab-kitab yang datang dari Allah mendahului. Para Nabi saat ke saat sampai kitab al-QuranUmat ​​manusia di sepanjang zaman sebenarnya membutuhkan agama yang satu yaitu Islam, yang berteraskan akidah tauhid. Ini semua terkandung dalam semua kitab-kitab yang datang dari Allah
 
Perbedaan dari segi syariat hal penting terkait pelaksanaan dalam agama bisa terjadi. Yang ditegah secara tegas adalah perbedaan dari segi akidah atau hal-hal usul. Ini terbukti dalam syariat-syariat kitab-kitab dari satu nabi dengan nabi yang lain berbeda, tetapi akidah dan hal pokok yang lain semuanya sama
Semua para Nabi adalah Islam. Tidak ada kontradiksi antara Al-Quran dan Taurat sebagaimana juga tidak ada pertentangan dengan Injil dan kitab-kitab lain.Percaya Kepada Hari Akhirat
Beriman kepada hari kiamat merupakan masalah yang paling berat dari segala macam akidah dan kepercayaan manusia.Sejak zaman sebelum Islam sampailah sekarang manusia telah mengatakan masalah ini. Para anggota fakir selalu menempatkan persoalan ini sebagai inti penelitian, sebab beriman kepada hari akhirat akan membawa manusia kepada keyakinan adanya satu kehidupan duniawi dan penciptaan manusia. Demikianlah pentingnya masalah ini sampai turunnya ayat-ayat Allah menjelaskan posisi hari Akhirat.
 
Lima fase pola beriman kepada hari Akhirat:Tingkat kehancuran makhluk yang ada di muka bumi. Terjadi gempa bumi, di mana gunung-gunung menjadi debu, air laut mendidih meluap-luap, bintang-bintang berguguran, langit bergulungan, sedang manusia mabuk dan pingsan. Kemudian musnahlah segala makhluk apakah yang bernyawa maupun tidak, hanya Allah yang tetap
Hari kebangkitan di mana manusia akan dibangkitkan dari kubur dan dikumpulkan dipadang Mahsyar
Diperlihatkan seluruh amal perbuatan di dunia dahulu. Tidak ada yang tersembunyi apakah yang jahat maupun yang baik, sekalipun sebesar partikel
Hari menghisab di depan pengadilan keadilan Allah, dimana manusia akan memperoleh hasil yang paling adil tanpa ada penganiayaan
Hari hasil di mana manusia akan menerima ganjaran yang setimpal dengan amalannya. Di sini saat yang dijanjikan akan dipenuhi sebagai tujuan penciptaan manusia. Mereka yang banyak amal kebajikan ditempatkan di surga dan banyak praktek kejahatan akan ditempatkan di neraka
 
Kepentingan Beriman dengan Hari AkhiratMemperbaharui kesadaran tentang hakikat adanya alam akhirat yang merupakan tempat manusia menerima balasan dan juga tempat yang kekal abadi untuk semua manusiaMeningkatkan keimanan dengan merasakan keagongan Allah Rabul-Alamin selaku pemerintah dan penguasa dan tuan punya Alam, pencipta dan kepemilikan hari akhirat dan segala isinya
Melembutkan hati manusia dengan mahal mati dan Hari Akhirat
Mempromosikan orang Islam melakukan ma'ruf (kebaikan) dan meninggalkan kejahatanBeriman Kepada Qada Dan Qadar '
Maksud TakdirTakdir atau ketentuan Allah terhadap makhluknya khususnya manusia dapat dibagi menjadi dua:Ketentuan tentang nature yang mengandung akal sehatTakdir atau ketentuan Allah terhadap makhlukNya, khususnya manusia
 
Sikap Orang Islam Dalam Menerima Takdir AllahMenerima dan ridha terhadap apa yang ditakdirkan oleh Allah, karena Allah Maha adir dan tidak mungkin menyesal terhadap makhlukNya. Apa yang Allah tentukan kepada manusia di luar dari pilihan manusia adalah kebijaksanaan dan keadilan Allah.Ada sesuatu hikmah di balik ketentuan itu. Mungkin apa yang kita rasa baik adalah buruk untuk kita dan demikianlah sebaliknya.Allah Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui
Harus bersabar jika Allah takdirkan sesuatu yang buruk yang terjadi ke atas diri kita. Mungkin dibalik apa yang terjadi itu ada sesuatu yang baik yang Allah akan anugerahkan kepada kita
Tingkat-Tingkat ImanIman Taqlid - Iman ikut-ikutan, hanya semata-mata menurut pendapat orang lain
Iman Ilmu - Beriman semata-mata karena berilmu dan berdasarkan pada pikiran tidak berada di hatiIman A'yan - Iman yang terletak di dalam hati. Iman ini dimiliki oleh orang-orang saleh
Iman Hak - Iman sebenarnya yang terlepas dari nafsu setan. Iman ini dimiliki oleh kaum muqarabbin, yaitu orang yang hampir dengan Allah
Iman Hakikat - Iman tingkat tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia. Iman ini hidup semata-mata untuk Allah dan Rasul serta hari Akhirat seperti para sahabat nabiIman Bertambah Dan Iman Berkurang
Iman manusia selalu bertambah dan berkurang sesuai amal. Hal-hal yang harus dilakukan untuk meneguhkan iman:
Melawan hawa nafsuMengosongkan hati dari sifat-sifat tercelaMembiasakan diri dengan sifat-sifat terpujiMelahirkan keikhlasan berbakti & berkorban semata-mata karena Allah
Memperbanyak amalan-amalan sunnahBertafakur, yaitu memperhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah
Kepentingan Mempelajari Ilmu AkidahAntara beberapa kepentingan mempelajari ilmu akidah termasuk:
Supaya terhindar daripad ajaran-ajaran sesat yang akan merusak akidah seseorang terhadap AllahMeneguhkan keimanan dan keyakinan kepada sifat-sifat kesempurnaannya
Memantapkan akidah seseorang agar tidak terikut dan terpengaruh dengan praktek-praktek yang dapat merusak akidah
Audit dan Timbangan Praktek. Antaranya hal yang akan dialami oleh manusia di akhirat adalah hisab dan timbangan amal
Balasan surga dan neraka. Berdasarkan nash-nash al-Quran menunjukkan bahwa orang yang memiliki praktek baiknya banyak sehingga memberatkan timbangan amal baik ia akan dimasukan ke dalam surga, sedangkan mereka yang sebaliknya akan dimasukan ke dalam nerakaDapat mengeluarkan argumen-argumen yang bisa mematahkan argumen dari pihak lawan yang mencoba membelokkan akidah seseorang
 
Kepentingan Akidah Dalam Kehidupan ManusiaAkidah Sebagai DasarAkidah Sebagai Penentu atau PendorongPenyelewengan Dan Kerusakan AkidahMelalui Percakapan atau ucapanMelalui tindakanMelalui Iktikad dalam hatiKonstruksi AkidahMemahami konsep Islam yang sebenarnya dan memahami konsep akidah secara khususMembersihkan hati dengan cara meninggalkan dosa dan melakukan hal-hal yang disuruh oleh AllahSelalu berjihad melawan nafsu dan setan untuk beriltizam dengan Islam
Bersama-sama dengan orang-orang yang saleh atau selalu menemukan suasana yang baikSelalu berdoa memohon pimpinan AllahBertawakal kepada Allah
KesimpulanSecara keseluruhan, konsep akidah sangat mudah dipelajari dan dipahami secara umum kepada siapa saja yang ingin menerapkan akidah secara istiqamah (berkelanjutan). Secara tidak langsung, masyarakat yang menerapkan konsep akidah yang benar akan melahirkan sebuah negara yang tinggi ilmu, amal dan akhlaknya.

No comments:

Post a Comment