Tuesday, December 13, 2011

Seni Islam

Seni Islam

Pengenalan
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah kepada seluruh manusia tanpa membedakan  ras dan yang bersumber al-Quran, Sunnah dan Ijma 'Ulama. Islam adalah agama yang nyata (waqi'e) dan sesuai dengan fitrah manusia, pada semua tempat, zaman dan situasi sesuai selera, keinginan, sifat, keinginan, nafsu, perasaan dan akal pikiran manusia.

 
Dalam jiwa, perasaan, nurani dan keinginan manusia terbenamnya rasa suka keindahan dan keindahan itu adalah seni. Seni adalah sesuatu yang bersifat abstrak, dapat dipandang, didengar dan disentuh oleh jiwa tetapi tidak dapat dinyatakan melalui kata-kata dan bahasa. Sulit untuk menentukan seni secara tepat sesukar untuk menjelaskan konsep keindahan dan kesenangan itu sendiri. Al-Farabi menjelaskan seni sebagai ciptaan yang berbentuk keindahan, Al-Ghazali pula menjelaskan seni dengan maksud kerja yang terkait dengan rasa jiwa manusia yang sesuai dengan fitrahnya.

Menurut kebudayaan Barat, seni sebenarnya tidak hubungan dengan agama. Ini adalah disebabkan oleh kebijakan sekularisme yang memisahkan hal keduniaan dengan agama.Namun seni masih dianggap sebagai sesuatu yang ideal dan terkait dengan moral.

 
Seni juga bisa dibagi dengan dua tujuan yaitu seni untuk seni dan seni untuk masyarakat, di mana seni untuk seni adalah bertujuan untuk seni saja dan orang menciptakan seni ini dibebaskan untuk apa-apa tujuan apakah mengandung unsur baik atau jahat. Sedangkan seni untuk masyarakat menyatakan bahwa seni dibuat untuk sesuatu tujuan maka ia harus dipahami oleh masyarakat yang digunakan untuk kemasyarakatan, politik dan akhlak.

Eugene Johnson dalam 'The Encyclopedia Americana' menjelaskan seni (art) sebagai keterampilan, misalnya kerajinan tangan yang membawa arti keterampilan pertukangan. Dari segi istilah ilmu berkebudayaan, ia membawa arti sebagai segala sesuatu yang indah. Keindahan yang dapat menggerakkan jiwa, kemesraan, menimbulkan keharuan, ketakjuban, kesenangan atau sebaliknya yaitu dendam, benci, cemas dan sebagainya.
Drs. Sidi Gazalba dalam bukunya 'Pandangan Islam Tentang Kesenian' menjelaskan bahwa kesenian adalah bagian dari kebudayaan yang dicetuskan oleh suatu kelompok manusia karena setiap kelompok masyarakat memiliki fitrah yang cinta kepada seni yang menyenangkan hati melalui pancaindera yang lima. Justru itu, manusia dikatakan sebagai makhluk seni yang cinta kepada sesuatu yang aman, memuaskan dan memberi kepuasan melalui pancaindera.

 
Seni pada dasarnya dapat dibagi menjadi empat bagian utama:Seni melaui pendengaran seperti musik, deklamasi puisi, prosa, Senia suara dan sebagainya.Seni yang diperoleh melalui penglihatan mata seperti seni lukis, seni hias, arsitektur, seni pakaian dan sebagainya.Seni yang dapat diperoleh melalui pendengaran dan penglihatan seperti drama, tablo, teater, film dan sebagainya.Seni yang dinikmati melalui pembacaan seperti hasil karya sastra yang berbentuk puisi dan prosa.

Konsep Seni Menurut Perspektif Islam

Seni Islam adalah bagian dari kebudayaan Islam dan perbedaan antara seni Islam dengan bukan Islam adalah dari segi niat atau tujuan dan nilai akhlak yang terkandung dalam hasil seni Islam.Perolehan yang dibuat oleh seni Islam itu juga merupakan kontribusi dari peradaban Islam di mana tujuan seni Islam ini adalah karena Allah. Meskipun seni merupakan salah satu unsur yang disumbangkan tetapi Allah melarang penciptaan seni yang melampaui batas. Firman Allah yang artinya: "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas."

Keindahan merupakan salah satu fitur keesaan, kebesaran dan kesempurnaan Allah lantas segala yang diciptakan juga merupakan pancaran keindahannya. Manusia dijadikan sebagai makhluk yang paling indah dan paling sempurna. Bumi yang merupakan tempat manusia itu ditempatkan juga dihiasi dengan segala keindahan.

 
Allah bukan sekedar menjadikan manusia sebagai makhluk yang terindah tetapi juga memiliki naluri yang cintakan keindahan. Di sinilah letaknya keistimewaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain apakah malaikat, jin dan hewan.Konsep kesenian dan kebudayaan dalam Islam berbeda dengan peradaban Islam yang lain.

Dalam pembangunan seni, kerangka dasarnya harus menyeluruh dan meliputi aspek-aspek akhlak, iman, tujuan keagamaan dan filsafat kehidupan manusia. Seni harus merupakan satu proses pendidikan yang bersifat positif menurut kacamata Islam, menggerakkan semangat, memimpin batin dan membangun akhlak.

 
Artinya seni harus bersifat "Al-Amar bil Ma'ruf dan An-Nahy 'an Munkar" (menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran) serta membangun akhlak masyarakat, bukan membawa kemungkaran dan juga bukan sebagai perusak akhlak umat.Semua aktivitas kesenian manusia harus ditundukkan kepada tujuan terakhir (keridhaan Allah dan ketaqwaan). Semua nilai harus ditundukkan dalam hubungannya serta kesanggupan menyerahkan diri. Seni juga seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan ketaqwaan.
Prinsip-prinsip (fitur-fitur) Kesenian Islam

1. Mengangkat martabat manusia dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai lingkungan dan global.Lingkungan galerinya, sedangkan manusia menjadi seniman yang menggarap segala unsur kesenian untuk tunduk dan patuh kepada keridhaan Allah.
2. Mementingkan persoalan akhlak dan kebenaran yang menyentuh aspek-aspek estetika, kemanusiaan, moral dan lain-lain lagi.
3. Kesenian Islam menghubungkan keindahan sebagai nilai yang tergantung pada keseluruhan kebenaran Islam itu sendiri.Menurut Islam, kesenian yang memiliki nilai tertinggi adalah yang mendorong ketaqwaan, kema'rufan, keabsahan dan budi yang mantap.

4. Kesenian Islam terpancar dari wahyu Allah, sama seperti hukum Allah dan syariatnya. Maknanya ia harus berada di bawah lingkungan dan peraturan wahyu. Ini yang membedakan kesenian Islam dengan kesenian bukan Islam.

5. Kesenian Islam menghubungkan manusia dengan tuhan, alam sekitar dan sesama manusia dan juga makhluk.Islam tidak pernah menolak kesenian selama dan selama kesenian itu bersifat seni untuk masyarakat dan bukan seni untuk seni. Ada lima hukum dalam seni jika dipertimbangkan.Antaranya:

(A) Wajib: Jika kesenian itu sangat diperlukan oleh muslim yang mana tanpanya individu tersebut bisa jatuh mudarat seperti kebutuhan manusia untuk membangun dan memperindah desain bangunan masjid dan seni taman (lansekap) untuk maksud menarik orang banyak untuk mengunjungi rumah Allah tersebut.

(B) Sunat: Jika kesenian itu diperlukan untuk membantu atau menaikkan semangat persatuan umat Islam seperti dalam nasyid, qasidah dan shalawat kepada Rasulullah saw yang diucapkan massal dalam sambutan Maulid Nabi atau seni lagu (tarannum) al-Quran.

(C) Makruh: Jika kesenian itu membawa unsur yang sia-sia (lagha) seperti karya seni yang tidak diperlukan oleh manusia.

(D) Haram: Jika kesenian itu berbentuk hiburan yang:Melekakan manusia sehingga mengabaikan kewajiban-kewajiban yang berupa tanggung jawab dasar terhadap Allah khususnya seperti ibadah dalam fardhu ain dan kifayah.Memberi khayalan pada manusia sehingga tidak dapat membedakan antara yang hak (benar) dan yang batil (salah).

Dicampuri dengan benda-benda haram seperti arak, judi, narkoba dan berbagai kemaksiatan yang lain.Ada percampuran antara pria dan perempuan yang bukan mahram seperti pergaulan bebas tanpa batas dalam bentuk bersuka-suka yang ekstrim.

Objek atau arca dalam bentuk ukiran yang menyerupai patung apakah dibuat dari kayu, batu dan lain-lain.Disertai dengan peralatan musik yang diharamkan oleh Islam seperti alat-alat tiupan, bertali, tabuhan yang tertutup di bagian atas dan bawah serta alat-alat musik dari tekanan jari.
Beberapa ulama mengatakan harus hukumnya jika digunakan untuk pendidikan dan tidak menarik bagi konsep al-Malahi (hiburan yang keterlaluan) juga alat-alat musik di atas dapat digunakan untuk tujuan dakwah Islamiyyah, seperti yang pernah dilakukan oleh Rabiatul Adawiyyah.

Seni yang merusak akhlak dan membahayakan individu atau yang berbentuk tidak bermoral seperti tarian terakhir (kontemporer).Jenis-jenis seni yang dipertontonkan untuk maksud atau niat yang pamer dan kesombongan.(E) Harus: Apa saja bentuk seni yang tidak ada nash yang melarangnya.
 
Tujuan Kesenian

Dalam Islam, seni tidaklah bermatlamatkan hiburan, tujuan keduaniaan atau kesenangan. Islam telah menggariskan kesenian sesuai menurut naluri dan fitrah manusia.Sewajarnyalah juga manusia menavigasi seni menurut fitrah manusia yang ada berbekalkan perbatasan syariah demi kesejahteraan jiwa dan dunia manusia.

 
Bahkan jika benar pembawaan seni itu, ia dihitung ibadah pula.Alangkah ruginya manusia Muslim yang tidak tahu bagaimama untuk membawa kecenderungan makhluk sejenisnya ke arah ketaqwaan kepada Allah. Seni Islam dibentuk untuk melahirkan seseorang yang benar-benar baik dan beradab.

Konsep seni Islam dan pembawaannya harus menjurus ke arah konsep tauhid dan pengabdian kepada Allah. Motif berseni harus bermatlamatkan hal-hal ma'ruf (kebaikan), halal dan berakhlak.Jiwa seni harus ditundukkan kepada fitrah asal kejadian manusia karena kebebasan jiwa dalam membentuk seni adalah menurut kesucian fitrahnya yang dikaruniakan Allah. Fungsi seni tidak kurang sama dengan akal agar manusia menyadari hubungan antara alam, Tuhan dan rohani atau dengan alam fisik. Lantas ia menyadari keagungan Tuhan dan keunikan penciptaanNya.

Seni dalam Islam menanam rasa khusyu 'ke pada Allah di samping memberi ketenangan di jiwa manusia sebagai makhluk Allah yang diciptakan dengan fitrah yang gemar ke kesenian dan keindahan. Karena itu seni dalam Islam tidak berslogan 'seni untuk seni' tetapi 'seni karena Allah untuk manusia, makhluk dan lingkungan'. Kesenian Islam terpancar dari tauhid yang merupakan satu penerimaan dan kesaksian terhadap keesaan Allah maka seni yang berpaksikan tauhid dapat menanamkan sifat bertaqwa dan beriman. Seni juga dapat meningkatkan daya intelektual dan bukan saja emosi.


 
Bidang-bidang Kesenian Islam

a) Tulisan KhatSeni khat adalah satu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, penyusunannya dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Khat adalah seni tulisan indah yang memiliki nilai-nilai kehalusan dan kesenian. Nilainya tinggi karena mudah dirobah menurut penulisan, bahkan tulisannya seolah-olah memiliki irama. Ia juga disandarkan pada subyek-subyek yang terkait dengan agama dan digunakan untuk menulis ayat-ayat suci dan kata-kata bijak (hukama ').

Seni khat berkembang dengan perkembangan seni ukiran dan kadang-kadang kedua bidang seni ini tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain. Ia juga menjadi coretan tulisan indah dari kehalusan rasa seni dan ketajaman daya pemikiran manusia yang menciptakan seni tulisan sebagai lambang ke kata yang dituturkan. Perbedaannya dengan huruf-huruf lain adalah dari segi keindahannya, mudah dirobah, disandarkan pada hal yang terkait dengan agama dan digunakan untuk menulis ayat-ayat suci.


Kepentingan Seni Khat1. Ia memiliki kaitan denganpeningkatan tingkat peradaban itu sendiri. Sebab itu ia merupakan hasil aktivitas masyarakat maju dan beradab.

2. Salah satu maksud dalam saran Nabi Muhammad saw agar umat Islam membaca dan menulis ayat-ayat al-Quran dengan baik. Dan dengan cara ini difikrkan untuk memudahkan mereka mempelajari dan menghafalnya.

3. Keindahan tulisan merupakan kelembutan jari dan kehalusan pemikiran dan selera penulisnya.4. Rasulallah s.a.w mendorong penulisan khat. Sabda Rasullah yang artinya: "Hendaklah kamu mengindahkan seni khat keran itu narata kunci rezeki".

5. Ali pernah berkata: "Serikan anak-anakmu dengan ilmu seni tulis karena tulisan merupakan hal yang paling penting dan menyenangkan".
 
Jenis-jenis Seni Khat
Tamudun Islam kaa dengan seni-seni tulisan tangannya juga dikenal sebagai sei khat. Khatnya mengandung delapan jenis utama dan selain itu merupakan cabang dari delapan-delapan model ini. Antaranya khat utama adalah Kufi, Thuluth, Nasakh, Farisi, Riq'ah, Diwani, Diwani Jali dan Raihani.
Khat Kufi berasal dai Kufah. Pada zaman Abasiah khat ini digunakan sebagai hiasan di berbagai bangunan masjid, pemerintahan, kubah atau menara adzan dan ditulis dalam bentuk ukiran timbul.
Khat Thuluth kebanyakan digunakan hanya untuk hiasan seperti dalam mashaf thmani (al-Quran), nama buku atau kitab serta untuk tujuan lain.
Khat Nasakh merupakan tulisan yang paling banyak digunakan dalam penulisan buku-buku tersebut keagamaan. Ini karena tulisan khat jenis ini mudah dibaca, jelas dan tidak menyesatkan
Khat Farisi mulai dikembangkan di Persia (Persia). Bentuk hurufnya miring sedikit ke kanan. Ia banyak digunakan untuk penulisan buku sastra, nama dan judul karangan di majalah dan koran. Karangan berbahasa Urdu juga biasanya ditulis dengan khat ini.
Khat Riq'ah dapat ditulis dengan cepat. Karena itu ia sering kali digunakan untuk tujuan suat menyurat dan digunakan oleh para mahasiswa dan madrasah untuk mengambil catatan kuliah.
Khat Diwani. Diwani membawa arti catatanatau antologi karangan. Digunakan secara luas emasa pemerinatahan Sultan Khedewy sekitar tahun 1220H di Mesir. Ia digunakan untuk penulisan surat resmi seperti surat perjanjian, surat penghargaan dan sebagainya. Fungsinya juga adalah sebagai hiasan.
Khat Diwani Jali. juka dibandingkan dengan khat diwani, ia lebih banyak bentuknya, rumit penulisannya, lebih indah dan estatik. Ia digubah dalam bentuk perahu, ikan, burung dan sebagainya.
Khat Raihani hampir menyerupai khat Thuluth, huruf-hurufnya agak lebar dan panjang serta ditambahkan dengan tanda-tanda syakal.
 
b) Penulisan (Sastra)
Sedangkan seni penulisan ula dikaitkan dengan seni kesusatetraan. Seni sastra memang mendapat sambutan yang sangat hangat di kalangan umat Islam dan ia terjadi karena kesusateraan Islam bersumberkan al-Quran dan al-sunnah yang mana sastra al-Qur'an dapat dilihat dari dua aspek yaitu keindahan bahasa dan dari segi isinya.

 
Di sini dapat dilihat bahwa hasil atau kontribusi kesusateraan yang berteraskan al-Quran dan al-Sunnah telah menyebabkan banyak kaum musyrikin yang telah memeluk agama Islam hanya ketika mendengar al-Quran. Misalnya al-Walid l-Mughirah yang merupakan penyair yang terkenal pada zaman Jahiliyyah dan kritikus yang paling tajam terhadap Rasulallah saw, Umar dan Labid, Rabiah dan Jubair bin Mat'am.

AlQuran telah berhasil melumpuhkan keangkuhan dan kejaguhan sastrawan Arab dari segu keindahan bahasa kesusteraan dan yang lebih menakjubkan lagi ia bukan saja menggetarkan jiwa mereka yang memahami bahasa arab malah melintasi batas periadi, bahasa, keturunan, kebudayaan, geografi, pangkat dan sebagainya. Kesusteraan Islam mulai disebarkan oleh Rasulallah saw dan terus berkemabang di zaman khalifah-khalifah al-Rashidin, Umayyah dan Abbasiyah. Selain al-Quran, karya kesusteraan Islam ini meliputi Syair, Rabi ', Burdah, Prosa dan sebagainya.
 
c) Lukisan dan Patung (Ukiran)
Seni lukisan dan patung juga dkenali sebagai seni halus.Berbagai barang seni yang diproduksi untuk perhiasan yang terbuat dari emas, pohon dan batu mempertimbangkan dan ukiran eni halus inijuga terdapat pada perabotan rumah, piring, kuli buku, ubin, keramik, daun pintu, makam, gading dan lain-lain.Seni halus ini juga ada pada objek-objek seperti berikut antaranya ukiran kayu dan logam yang banyak tersedia di zaman pemerintah Fatimiyah.

 
Logam yang dipilih biasanya berwarna emas, perak dan tembaga misalnya pada mata uang koin, ketel, bekas air, buyung, tungku dan topi besi perang. Begitu juga seni keramik yang juga terdapat pada piring dan tembikar sedangkan seni sulaman dibuat dalam bentuk kain seperti kain penghias dinding, tikar karpet, sajadah, barang-barang tenunan sutra dan sebagainya. Seni hias pula biasanya berbentuk seperti kerawag, lampu dan bentuk-bentuk geometri pada kubah dan lain-lain.

Seni lukis ula dimulai pada zaman khalifah Muawiyah di Damaskus dan ia biasnya tertera pada lembar-lembar safhah a-Quran yang dihiasi dengan corak lukisan bunga dan gambar berbentuk araesque dengan pilihan warna emas, buku-buku sejarah yang dihiasi dengan gambar-gambar warna yang cantikseperti kitab al-Tanggal Syahnama dan buku hikayat alfun alLaial dan buku-buku cerita. Seni lukis Islam biasanya terbatas pada lukisan keindahan alam dan tidak termasuk benda-benda bernyawa yan bisa menjadi pujaan seperti hewan, dewa atau patung.
 
d) Seni bangunan.

Satu lagi seni Islam adalah arsitektur di mana ia menapai tingkat yang mengagumkan. Arsitektur berarti satu bidang seni untuk mendirikan bangunan, desain yang dirancang oleh manusia.Menurut Ibnu Khaldun arsitektur merupakan satu dari dasar peradaban yang paling utama yag merupakan lambang atau menifestasi dari suatu peradaban. Oleh itu berdasarkan pencapaian ini maka keagungan dan ketinggian suatu peradaban itu dapat diukur.

 
Buktinya daat dilihat melalui peradaban-peradaban kuno yang agung. Pada zaman tersebut, arsitektur yang bermutu dihasilkan dan masih lagi wujd waluun dalam bentuk yang telah usang dan hampir runtuh.

Aspek arsitektur Islam yang terpenting yang harus diperhatikan iala arsitektur masjid. Ini adalah karena Islam telah menempatkan tempat ibadah sebagai cri terpenting sebuah kota. Ini dapat kita perhatikan dari sirah Rasullah saw tatkala beliau hijrah ke Madinah, hal yang pertama beliau lakukan adalah menemukan situs yang sesuai untuk membangun masjid.

 
Masjid pertama menjadi lambang kekuatan aqidah, kesatuan dan persatuan umat Muslimin. Masjid pertama yang didirikan di Madinah adalah Masjid al-Nabawi yang digunakan oleh Rasulallah sqw sebagai pusat tarbiah (pendidikan) dan administrasi dalam menyusun strategi ekonomi, peradaban, perang dan sebagainya.

 
Sejalan dengan perkembangan waktu dan kepentinganya, masjid ekemudiannya dikembangkan dan diperindahkan dengan berbagai unsur dekoratif-ornamentif berdasarkan latarbelakang budaya lingkungan umat Islam.

Arsitektur masjid menjadi lambang keagungan peradaban dibandingkan dengan barat, karena unsur-unsur peradaban yang dikembangkan di kota-kota raya Islam mementingkan nilai spiritual dan pada waktu yang sama pembangunan fisik dankebendaan tidak dipinggirkan.
Konsep penting dalamseni bina Islam adalah pencapaian iman dan amal, taqwa dan tawadhu ', aman dan damai serta merendah hati kepada keagungan Allah Pengagunan dan erhiasan bukanlah menjadi tujuan arsitektur Islam, tetapi karena kreativitas dan inovasi mat, artis, seniman dan arsitek Muslim, ia menjadi suatu seni yang bernilai tinggi yang terintegrasi bersama petunjuk corak, warna dan eka bentuk yang dibuat berdasarkan ajaran Al-Quran. Kepentingan arsitektur masjid di kota silam Islam digambarkan dengan ada 241 buah masjid. Di Kairo pada abad ke 15 masehi pula ada 88 buah masjid jamek (masjid uatama) dan 19 masjid kecil

Dari segi struktur internal dan eksternal masjid, beberapa hal dapat dilhat khususnya dari asek mimbar, kiblat, tempat posisi imam, ruang erkumpul, tang dan pilar utama, anjug dan serambi, mihrab, tempat wudhu, menara tempat muazzin meneriakkan azan, kubah dan lain -lain lagi.
Perkaraperkara i merupakan karektiristik sebi bin a masjid yang memperlihatkan keuhikannya yang tersendiri dibandingkan dengan seni-bina yang lain. Selain itu, arsitektur masjid banyak mengetengahkan bentuk-bentuk blat yang merupakan bentuk yang paling sempurna yang mencerminan kelembutan dan kehalusan seolah-lah ia tidak berkesedahan.

Selain masjid, arsitektur Islam juga mencakup bangunan-bangunan rumah, toko, jembatan, saluranair, rumah istirahat, kamar mandi, perpustakaan, sekolah dan sebagainya. Arsitektur mencirikan ke lambang islam dan berlandaskan tauhid kepada Allah dan menitikberatkan pada desain islam banyak dipengaruhi oleh arsitektur masjid seperti istana-istana, taj Mahal, kota-kota seperti kta Baghdad malah di Malaysia sendiri seerti bangunan Sultan Abdul Samad, bangunan kerertapi tanah melayu, bangunan daya bumi dan pintu gerbang darul ehsan.
 
e) Seni Musik (Suara, lagu dan suara)Antara hiburan yang dapat menghibur jiwa dan menenangkan hati serta menenangkan telnga adalah nyanyian. Hal ini dibolehkan oleh Islam selama tidak dicampuri lirij-lirik koto, cabul dan yang dapat mengarahkan kepada perbuatan dosa dan dengan musik yang tida membangkitkan nafsu bahkan disunatkan hiburan itu seperti pada hari raya, perkhawinan, aqiqah dan waktu lahirnya seorang bayi.
Dari Aisyah ra bahwa ketika dia mengirim pengantin perempuan ke tempat lelaki Anshar, maka Nabi bertanya: "Hai Aisyah! Apakah mereka ini disertai dengan suatu hiburan? Sebab rang-orang Anshar senang sekali terhadap hiburan".Tidak ada kata arab yang bisa diertikadengan istilah Inggris "musik" yang komprehensif. Ensiklopedia Pelajar Oxford mengatur musik sebagai suara yang disusun pada pola yang terdengar atau yang bisa melahirkan perasaan.


No comments:

Post a Comment