Masjid Johor dilempari Kepala Babi; AMK kecam mereka yang menajiskan masjid Johor
Jamaah Masjid Al-Falah, Desa Jaya, Johor, Malaysia menemukan sebuah kantong plastik berisi kepala babi.Menanggapi temuan ini, polisi Malaysia segera mengirim tim untuk menyelidiki kasus tersebut.
Kepala polisi Johor Datuk Mohd Shariff Mokhtar mengatakan kepala babi ditemukan oleh masjid pada hari Jumat (30/12) pagi. Mereka kemudian ingin melakukan shalat subuh.
"Tim, dipimpin oleh Datuk wakapol Yatim Ismail akan menyelidiki siapa yang melakukannya," katanya seperti dikutip kantor berita Bernama, Jumat (30/12).
Mokhtar, yang mengunjungi TKP (TKP), mendesak semua pihak untuk bersabar dan menahan diri dari spekulasi tentang insiden itu. Ia juga meminta masyarakat untuk mempercayakan penyelesaian kasus kepada polisi.
Ketua Komite Masjid, Kassim Darim (62), mengatakan warga di daerah tersebut awalnya ditemukan kantong plastik diyakini mengandung kepala babi. Kantong plastik itu ditemukan di dekat pagar belakang masjid. Dia mengatakan kasus ini adalah pertama kalinya di daerah tersebut.
Sementara itu, sekitar 100 orang, termasuk dari organisasi non-pemerintah mengadakan sebuah pertemuan damai di depan masjid. Seperti pertemuan untuk memprotes tindakan melempar kepala babi.
AMK membanting mereka yang menajiskan masjid Johor
MCA telah membanting penjahat yang dibuang sembilan kepala babi di luar sebuah masjid di Johor Baru, Malaysia mengatakan tidak boleh jatuh untuk umpan yang ditetapkan oleh orang-orang bermaksud menyebabkan ketegangan dalam masyarakat negara multi-agama dan multi-budaya.
Pemuda MCA Datuk Dr Wee Kepala Ka Siong menuduh mereka "tahu betul sifat inflamasi tindakan pengecut mereka".
Dia mengomentari sebuah insiden di luar Masjid Al-Falah di Taman Desa Jaya, di mana dua kantong plastik dibuang secara terpisah pada dua kesempatan di sekitar 17:00 pada hari Kamis dan sekitar 05:00 hari berikutnya satu berisi empat kepala babi membusuk dan yang lain mengandung lima kepala .
"Ketenangan ditampilkan oleh Johoreans terutama oleh jamaah masjid Muslim harus dipuji dan harus ditiru.
"Kalau kebodohan ini dimaksudkan untuk melepaskan perselisihan sosial di antara multi-rasial Malaysia dari berbagai agama, maka kita tidak harus jatuh ke dalam perangkap.
"Sebaliknya, dengan menjunjung tinggi perdamaian dan stabilitas, kita akan muncul lebih kuat dan lebih bersatu sebagai bangsa," kata Dr Wee dalam sebuah pernyataan kemarin.
Di Johor Baru, negara polisi Kepala Deputi Comm Datuk Mohd Shariff Mokhtar mengatakan penjaga akan ditempatkan di semua tempat ibadah setelah insiden tersebut.
Ia mengatakan ia telah menginstruksikan semua OCPDs untuk memastikan tidak akan ada pengulangan insiden semacam, menasihati masyarakat untuk tidak melakukan spekulasi atau asumsi atas isu ini.
DAP membanting tindakan pembuangan kepala babi di dekat masjid
DAP Karpal Singh Ketua Nasional pada hari Sabtu membanting penjahat yang dibuang beberapa kepala babi di luar Masjid Al-Falah di Taman Desa Jaya, Johor Baru.
Dia mengatakan mereka yang melakukan tindakan tersebut harus ditangkap dan dihukum karena tidak memiliki kepekaan religius.
"Tindakan tidak bertanggung jawab harus dikutuk oleh semua warga Malaysia. Orang-orang Malaysia, yang membuat keragaman agama dan kepercayaan, memiliki hak untuk hidup dalam perdamaian dan harmoni," katanya dalam sebuah pernyataan di sini.
Karpal, yang juga anggota Bukit Gelugor Parlemen, ingin polisi untuk memberikan prioritas pada penyelidikan kasus tersebut.
"Pada malam perayaan tahun baru, sebuah insiden memalukan seperti ini tidak seharusnya terjadi," katanya.
Pada hari Jumat, jemaat masjid menemukan kepala babi dalam kantong plastik di dekat masjid ketika mereka muncul untuk shalat subuh.
Sebuah tim khusus telah dibentuk oleh Johor polisi untuk menyelidiki kasus tersebut. - Bernama
Babi 'kepala ditemukan di masjid
Sembilan kepala babi 'itu dimasukkan ke dalam kantong plastik dan ditempatkan di luar sebuah masjid di Taman Desa Jaya di sini pada dua kesempatan terpisah.
Masjid Al-Falah, ketua komite Kassim Darim, 62, mengatakan, batch pertama dari kepala babi 'yang ditemukan oleh pembersih masjid di sekitar 17:00 pada hari Kamis.
"Sebuah bersih menemukan sebuah kantong plastik yang berisi kepala empat babi buruk membusuk '. Kantong kedua ditemukan oleh seorang penyembah sebelum doa pagi sekitar pukul 05:00, "katanya di masjid sini kemarin.
Wakil kepala polisi Johor Comm Datuk Mohd Mokhtar Mohd Shariff mengatakan bahwa gugus tugas khusus telah dibentuk untuk menyelidiki masalah tersebut
محمد يوسف فيلا Periwi بلوك 01 No17 ديبوك، جاوة الغربية بإندونيسيا لبيع تذاكر الجو، القطار (إندونيسيا)، وحفلة موسيقية (المعرض) وحجز غرف الفنادق في جميع أنحاء العالم، من خلال البريد الإلكتروني تذكرة تأكيد الشراء في الهواتف النقالة الخاصة بك، تظهر ببساطة الهاتف في المطار (مبيعات التذاكر عبر الانترنت في هذه بلوق) Phone/Tlp: 62 2129633600
Saturday, December 31, 2011
Komunitas Muslim Bosnia-Herzegovina menyerukan umat Islam untuk tidak merayakan Tahun Baru. Anda melakukan ini dengan mematikan lampu; Muslim didesak untuk "memboikot Tahun Baru".
Komunitas Muslim Bosnia-Herzegovina menyerukan umat Islam untuk tidak merayakan Tahun Baru. Anda melakukan ini dengan mematikan lampu; Muslim didesak untuk "memboikot Tahun Baru".
"Dengan mematikan lampu, Anda telah berkomitmen untuk tidak melanggar apa yang Allah dilarang," pesan dari komunitas Muslim sebagai alarabiya.net dikutip, Jumat (30/12).
Banding bagi komunitas Muslim terinspirasi sebuah buku berjudul "Mutiara Sunnah dalam Perjalanan Waktu" oleh Almir Dumica.
"Pada malam hari, mulai dengan mematikan lampu dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi malam itu. Jangan takut munculnya pikiran karena Anda memiliki hak untuk memilih,''tulis Dumica dalam bukunya''Jangan katakan. padaku bagaimana saya bisa melakukannya., aku akan dinyatakan sebagai kambing hitam tapi aku akan mengubah apa pun. "
Komunitas Muslim juga memerintahkan Muslim Bosnia untuk membuat pergantian tahun sebagai siklus kehidupan normal.Siklus yang harus diisi dengan ekspresi lebih dari syukur kepada Allah SWT atas berkat-Nya dan karunia. "Pikirkan tentang kesehatan Anda dan keluarga Anda, perdamaian dan keamanan yang Anda nikmati. Dengan demikian, Anda akan menyadari kasih karunia Allah setiap malam akan dengan tubuh dan jiwa," tulisan lainnya.
Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah negara yang mengerikan dengan penduduk Muslim terbesar. Islam tiba di Bosnia Herzegovina setelah negara itu menjadi bagian dari Turki Utsmani. Saat ini jumlah tersebut mencapai 1,8 juta Muslim Bosnia.
Gambar:1.High Perwakilan dari Komunitas Internasional untuk Bosnia dan Herzegovina, diplomat Austria, Valentin InzkoPemimpin 2.Party menyetujui isu-isu krusial, sehingga mengakhiri krisis pemerintahan 14 bulan di Bosnia dan Herzegovina3. Duta besar AS untuk Bosnia dan Herzegovina, Patrick Moon, tanda-tanda buku belasungkawa4.A baru biometrik Bosnia dan Herzegovina paspor biometrik5. Komunitas Islam di Bosnia-Herzegovina mengatakan bahwa dengan mengambil bagian dalam perayaan tahun baru, umat Islam akan "melanggar batas-batas Allah dan melakukan sesuatu tuan mereka membenci dan membenci." (Foto File)
Bosnia: Muslim didesak untuk "memboikot Tahun Baru"
Komunitas Islam di Bosnia-Herzegovina telah menyerukan umat Islam di negara itu untuk memboikot perayaan Tahun Baru mendatang.
Dengan mengambil bagian, kata organisasi, mereka akan "melanggar batas-batas Allah, dan melakukan sesuatu yang tuan mereka membenci dan membenci".
Pernyataan Komunitas Islam pada hari Rabu yang dikutip dari sebuah buku oleh Almir Dumica, berjudul, "Mutiara Sunnah dalam Musa Waktu":
"Pada malam itu, mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi pada malam itu Jangan takut keberatan siapa pun.. Jangan Anda memiliki hak untuk memilih? Jangan mengatakan, 'bagaimana saya bisa melakukannya , saya akan mengubah apa pun, kebanyakan orang melakukannya ... saya akan dinyatakan sebagai kambing hitam '. "
Tahun Baru Hawa Un-Islam-fatwa Terhadap Perayaan Di Bosnia
Selalu ada kelompok Muslim mengambil keluar menyenangkan dari sesuatu di suatu tempat di dunia. Dalam hal ini adalah Bosnia-Herzegovina, dimana para pemimpin Muslim telah memutuskan bahwa Malam Tahun Baru adalah tidak Islami dan karena itu tidak ada yang harus merayakan. Bahkan, tidak hanya harus mereka tidak pihak mereka harus
"Mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda semua memboikot terjadi pada malam itu"
Menurut pernyataan oleh Komunitas Islam, karena umat Islam sudah merayakan Tahun Baru Islam (ketika Muhamad schlepped dari Mekah ke Madinah) pada 25 November, mereka akan melanggar "... batas-batas Allah, dan melakukan sesuatu yang tuan mereka membenci dan membenci "jika mereka untuk merayakan Tahun Baru seperti orang yang paling lain di seluruh dunia. Oke, jadi aku di tempat tidur sebelum tengah malam, tapi itu karena aku lebih suka tinggal di rumah bukan karena ada yang bilang itu tidak halal.
Mengutip dari sebuah buku oleh seseorang yang Anda bahkan tidak dapat menemukan di google (Almir Dumica, "Mutiara Sunnah dalam Musa Waktu"), setidaknya dalam bahasa Inggris, mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan,
Sebelum Perang Bosnia, selama pertengahan 1990-an, populasi Muslim terutama sekuler. Yang sayangnya berubah ketika pejuang asing datang untuk melawan samping Bosnia Muslim.Sekarang ini adalah apa yang mereka harus berurusan dengan.
"Pada malam itu, mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi pada malam itu. Jangan takut keberatan siapa pun.Jangan Anda memiliki hak untuk memilih? Jangan mengatakan, 'bagaimana saya bisa melakukan itu, saya akan mengubah apa pun, kebanyakan orang melakukannya. Saya akan dinyatakan sebagai kambing hitam ', "tulis Dumica dalam buku ini.
"Pada malam itu pergi tidur pada waktunya, bahagia dan puas bahwa Allah memberi Anda banyak manfaat yang Anda tidak mempertimbangkan sering, dan yang Anda akan menjadi sadar hanya jika Anda kehilangan mereka," kata Komunitas Islam di rilis. "Pikirkan tentang kesehatan anda dan keluarga ...perdamaian dan keamanan Anda nikmati.
Lalu, setiap malam tahun akan jauh lebih sayang kepada Anda daripada malam Tahun Baru adalah salah satu dari mereka yang menantikan itu sepanjang tahun, sementara perasaan diberkati kemenangan akan mengatasi jiwa dan tubuh, karena kesalehan dan alasan akan memiliki memenangkan lebih dari nafsu dan kebiasaan jelek. "
Kelompok Muslim Bosnia memberitahu pengikutnya untuk memboikot malam tahun baru
Komunitas Islam di Bosnia-Herzegovina telah menyerukan umat Islam di negara itu tidak hanya untuk memboikot perayaan malam Tahun Baru mendatang, tetapi untuk "mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot terjadi segala sesuatu pada malam itu" katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu.
Dengan mengambil bagian dalam perayaan itu, umat Islam akan "melanggar batas-batas Allah, dan melakukan sesuatu yang tuan mereka membenci dan membenci" kata organisasi.
Pernyataan kelompok dikutip kutipan dari sebuah buku oleh Almir Dumica, "Mutiara Sunnah dalam Musa Waktu", untuk mendukung posisi mereka.
"Pada malam itu, mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi pada malam itu. Jangan takut keberatan siapa pun.Jangan Anda memiliki hak untuk memilih? Jangan mengatakan, 'bagaimana saya bisa melakukan itu, saya akan mengubah apa pun, kebanyakan orang melakukannya. Saya akan dinyatakan sebagai kambing hitam ', "tulis Dumica dalam buku ini.
"Pada malam itu pergi tidur pada waktunya, bahagia dan puas bahwa Allah memberi Anda banyak manfaat yang Anda tidak mempertimbangkan sering, dan yang Anda akan menjadi sadar hanya jika Anda kehilangan mereka," kata Komunitas Islam di rilis.
"Pikirkan tentang kesehatan anda dan keluarga ... perdamaian dan keamanan Anda nikmati. Lalu, setiap malam tahun akan jauh lebih sayang kepada Anda daripada malam Tahun Baru adalah salah satu dari mereka yang menantikan itu sepanjang tahun, sementara perasaan diberkati kemenangan akan mengatasi jiwa dan tubuh, karena kesalehan dan alasan akan memilikimemenangkan lebih dari nafsu dan kebiasaan jelek, "menyimpulkan pernyataan itu.
Tahun baru Islam, yaitu ketika Nabi Muhammad bermigrasi dari Mekah ke Madinah pada Muharram pertama, dirayakan tahun ini pada 25 November.
Bosnia Herzegovina dan populasi Slavia yang mengalami konversi besar-besaran untuk Islam setelah pendudukan wilayah oleh Kekaisaran Ottoman pada paruh kedua abad ke-15, memberikan peran khusus di wilayah Balkan. Muslim sekitar 1,8 juta, atau sekitar 8 persen dari populasi total sebelumnya Yugoslavia. Mereka merupakan kelompok mayoritas etnis agama di negara bagian menurut Cole, John dan Sam Beck di "Etnisitas dan Kebangsaan di Eropa Timur" buku mereka.
"Dengan mematikan lampu, Anda telah berkomitmen untuk tidak melanggar apa yang Allah dilarang," pesan dari komunitas Muslim sebagai alarabiya.net dikutip, Jumat (30/12).
Banding bagi komunitas Muslim terinspirasi sebuah buku berjudul "Mutiara Sunnah dalam Perjalanan Waktu" oleh Almir Dumica.
"Pada malam hari, mulai dengan mematikan lampu dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi malam itu. Jangan takut munculnya pikiran karena Anda memiliki hak untuk memilih,''tulis Dumica dalam bukunya''Jangan katakan. padaku bagaimana saya bisa melakukannya., aku akan dinyatakan sebagai kambing hitam tapi aku akan mengubah apa pun. "
Komunitas Muslim juga memerintahkan Muslim Bosnia untuk membuat pergantian tahun sebagai siklus kehidupan normal.Siklus yang harus diisi dengan ekspresi lebih dari syukur kepada Allah SWT atas berkat-Nya dan karunia. "Pikirkan tentang kesehatan Anda dan keluarga Anda, perdamaian dan keamanan yang Anda nikmati. Dengan demikian, Anda akan menyadari kasih karunia Allah setiap malam akan dengan tubuh dan jiwa," tulisan lainnya.
Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah negara yang mengerikan dengan penduduk Muslim terbesar. Islam tiba di Bosnia Herzegovina setelah negara itu menjadi bagian dari Turki Utsmani. Saat ini jumlah tersebut mencapai 1,8 juta Muslim Bosnia.
Gambar:1.High Perwakilan dari Komunitas Internasional untuk Bosnia dan Herzegovina, diplomat Austria, Valentin InzkoPemimpin 2.Party menyetujui isu-isu krusial, sehingga mengakhiri krisis pemerintahan 14 bulan di Bosnia dan Herzegovina3. Duta besar AS untuk Bosnia dan Herzegovina, Patrick Moon, tanda-tanda buku belasungkawa4.A baru biometrik Bosnia dan Herzegovina paspor biometrik5. Komunitas Islam di Bosnia-Herzegovina mengatakan bahwa dengan mengambil bagian dalam perayaan tahun baru, umat Islam akan "melanggar batas-batas Allah dan melakukan sesuatu tuan mereka membenci dan membenci." (Foto File)
Bosnia: Muslim didesak untuk "memboikot Tahun Baru"
Komunitas Islam di Bosnia-Herzegovina telah menyerukan umat Islam di negara itu untuk memboikot perayaan Tahun Baru mendatang.
Dengan mengambil bagian, kata organisasi, mereka akan "melanggar batas-batas Allah, dan melakukan sesuatu yang tuan mereka membenci dan membenci".
Pernyataan Komunitas Islam pada hari Rabu yang dikutip dari sebuah buku oleh Almir Dumica, berjudul, "Mutiara Sunnah dalam Musa Waktu":
"Pada malam itu, mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi pada malam itu Jangan takut keberatan siapa pun.. Jangan Anda memiliki hak untuk memilih? Jangan mengatakan, 'bagaimana saya bisa melakukannya , saya akan mengubah apa pun, kebanyakan orang melakukannya ... saya akan dinyatakan sebagai kambing hitam '. "
Tahun Baru Hawa Un-Islam-fatwa Terhadap Perayaan Di Bosnia
Selalu ada kelompok Muslim mengambil keluar menyenangkan dari sesuatu di suatu tempat di dunia. Dalam hal ini adalah Bosnia-Herzegovina, dimana para pemimpin Muslim telah memutuskan bahwa Malam Tahun Baru adalah tidak Islami dan karena itu tidak ada yang harus merayakan. Bahkan, tidak hanya harus mereka tidak pihak mereka harus
"Mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda semua memboikot terjadi pada malam itu"
Menurut pernyataan oleh Komunitas Islam, karena umat Islam sudah merayakan Tahun Baru Islam (ketika Muhamad schlepped dari Mekah ke Madinah) pada 25 November, mereka akan melanggar "... batas-batas Allah, dan melakukan sesuatu yang tuan mereka membenci dan membenci "jika mereka untuk merayakan Tahun Baru seperti orang yang paling lain di seluruh dunia. Oke, jadi aku di tempat tidur sebelum tengah malam, tapi itu karena aku lebih suka tinggal di rumah bukan karena ada yang bilang itu tidak halal.
Mengutip dari sebuah buku oleh seseorang yang Anda bahkan tidak dapat menemukan di google (Almir Dumica, "Mutiara Sunnah dalam Musa Waktu"), setidaknya dalam bahasa Inggris, mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan,
Sebelum Perang Bosnia, selama pertengahan 1990-an, populasi Muslim terutama sekuler. Yang sayangnya berubah ketika pejuang asing datang untuk melawan samping Bosnia Muslim.Sekarang ini adalah apa yang mereka harus berurusan dengan.
"Pada malam itu, mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi pada malam itu. Jangan takut keberatan siapa pun.Jangan Anda memiliki hak untuk memilih? Jangan mengatakan, 'bagaimana saya bisa melakukan itu, saya akan mengubah apa pun, kebanyakan orang melakukannya. Saya akan dinyatakan sebagai kambing hitam ', "tulis Dumica dalam buku ini.
"Pada malam itu pergi tidur pada waktunya, bahagia dan puas bahwa Allah memberi Anda banyak manfaat yang Anda tidak mempertimbangkan sering, dan yang Anda akan menjadi sadar hanya jika Anda kehilangan mereka," kata Komunitas Islam di rilis. "Pikirkan tentang kesehatan anda dan keluarga ...perdamaian dan keamanan Anda nikmati.
Lalu, setiap malam tahun akan jauh lebih sayang kepada Anda daripada malam Tahun Baru adalah salah satu dari mereka yang menantikan itu sepanjang tahun, sementara perasaan diberkati kemenangan akan mengatasi jiwa dan tubuh, karena kesalehan dan alasan akan memiliki memenangkan lebih dari nafsu dan kebiasaan jelek. "
Kelompok Muslim Bosnia memberitahu pengikutnya untuk memboikot malam tahun baru
Komunitas Islam di Bosnia-Herzegovina telah menyerukan umat Islam di negara itu tidak hanya untuk memboikot perayaan malam Tahun Baru mendatang, tetapi untuk "mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot terjadi segala sesuatu pada malam itu" katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu.
Dengan mengambil bagian dalam perayaan itu, umat Islam akan "melanggar batas-batas Allah, dan melakukan sesuatu yang tuan mereka membenci dan membenci" kata organisasi.
Pernyataan kelompok dikutip kutipan dari sebuah buku oleh Almir Dumica, "Mutiara Sunnah dalam Musa Waktu", untuk mendukung posisi mereka.
"Pada malam itu, mematikan lampu awal dan membiarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi pada malam itu. Jangan takut keberatan siapa pun.Jangan Anda memiliki hak untuk memilih? Jangan mengatakan, 'bagaimana saya bisa melakukan itu, saya akan mengubah apa pun, kebanyakan orang melakukannya. Saya akan dinyatakan sebagai kambing hitam ', "tulis Dumica dalam buku ini.
"Pada malam itu pergi tidur pada waktunya, bahagia dan puas bahwa Allah memberi Anda banyak manfaat yang Anda tidak mempertimbangkan sering, dan yang Anda akan menjadi sadar hanya jika Anda kehilangan mereka," kata Komunitas Islam di rilis.
"Pikirkan tentang kesehatan anda dan keluarga ... perdamaian dan keamanan Anda nikmati. Lalu, setiap malam tahun akan jauh lebih sayang kepada Anda daripada malam Tahun Baru adalah salah satu dari mereka yang menantikan itu sepanjang tahun, sementara perasaan diberkati kemenangan akan mengatasi jiwa dan tubuh, karena kesalehan dan alasan akan memilikimemenangkan lebih dari nafsu dan kebiasaan jelek, "menyimpulkan pernyataan itu.
Tahun baru Islam, yaitu ketika Nabi Muhammad bermigrasi dari Mekah ke Madinah pada Muharram pertama, dirayakan tahun ini pada 25 November.
Bosnia Herzegovina dan populasi Slavia yang mengalami konversi besar-besaran untuk Islam setelah pendudukan wilayah oleh Kekaisaran Ottoman pada paruh kedua abad ke-15, memberikan peran khusus di wilayah Balkan. Muslim sekitar 1,8 juta, atau sekitar 8 persen dari populasi total sebelumnya Yugoslavia. Mereka merupakan kelompok mayoritas etnis agama di negara bagian menurut Cole, John dan Sam Beck di "Etnisitas dan Kebangsaan di Eropa Timur" buku mereka.
Wednesday, December 28, 2011
Ticket brokers
Ticket brokers
Category: Fiqh: Business & Riba
In the dictionary of the Indonesian language, broker means any person who becomes an intermediary and provide servicesbased on wages. Brokers can be equated with a broker or intermediary.
In this case the ticket scalpers can be interpreted by an intermediary firm transportation service providers and service users. The existence of middlemen are needed by the producer,owner of the goods or services to market their goods / services they have.
And also very much needed by the buyers / users of services toprovide accurate information so that the consumers candetermine their choice of goods / services in accordance with the wishes and their budget. Because the needs of the owner of the goods / services and consumers will service brokers then the existence of brokers has been known since long from the time of the Prophet and qurun mufaddhalah, professional brokers known as Dallal or simsaar.
Their work at the time was chanting the name of the goods andsepesifikasinya so that the buyers coming into the venue topurchase the item they want. When finished shouting stuff, theyget a reward from the owner of the goods on their pekerajan.
On the basis of the need for legal services from brokers andMuamalat is permissible as long as there is no prohibition, then the broker profession is justified in Islam and the wages they earnis lawful.
Category: Fiqh: Business & Riba
In the dictionary of the Indonesian language, broker means any person who becomes an intermediary and provide servicesbased on wages. Brokers can be equated with a broker or intermediary.
In this case the ticket scalpers can be interpreted by an intermediary firm transportation service providers and service users. The existence of middlemen are needed by the producer,owner of the goods or services to market their goods / services they have.
And also very much needed by the buyers / users of services toprovide accurate information so that the consumers candetermine their choice of goods / services in accordance with the wishes and their budget. Because the needs of the owner of the goods / services and consumers will service brokers then the existence of brokers has been known since long from the time of the Prophet and qurun mufaddhalah, professional brokers known as Dallal or simsaar.
Their work at the time was chanting the name of the goods andsepesifikasinya so that the buyers coming into the venue topurchase the item they want. When finished shouting stuff, theyget a reward from the owner of the goods on their pekerajan.
On the basis of the need for legal services from brokers andMuamalat is permissible as long as there is no prohibition, then the broker profession is justified in Islam and the wages they earnis lawful.
Tuesday, December 27, 2011
pengenalan Islam di kalangan masyarakat Cina di Indonesia berkembang; keluarga Cina semakin terbuka dengan Islam
pengenalan Islam di kalangan masyarakat Cina di Indonesia berkembang; keluarga Cina semakin terbuka dengan Islam
Pengenalan Islam di kalangan masyarakat Cina di Indonesia berkembang. Hal ini tercermin dalam penerimaan keluarga Cinaterhadap anggota keluarga yang adalah Muslim.
"Alhamdulillah, keluarga Cina semakin terbuka kepada Islam,"kata dewan Lauzte Masjid, Jakarta, Yusman Alfian, kepadaRepublika, Selasa (27/12).
Menurut Yusman, kondisi ini tentu lebih mudah untuk dakwah di kalangan masyarakat Tiongha tanah air. Oleh karena itu,pengalaman sebelumnya adalah normal antara Cina, penolakankeluarga jika salah satu anggota keluarganya memeluk Islam.
"Sekarang, keluarga semakin aktif dalam mencari informasi tentang Islam Untuk,. Adalah suatu kondisi dari keluarga untukanak-anak mereka yang ingin memeluk Islam untuk hidup denganajaran yang benar-benar baik," katanya.
Namun demikian, masih ada penolakan untuk mengakui Yusman.Namun, ia mengatakan, itu adalah reaksi alamiah. Karenapenolakan adalah suatu bentuk perlindungan terhadap anggota keluarga.
Soal tantangan ke depan, kata briefing Yusman ajaran agamaIslam untuk mengkonversi perlu diperkuat. Dengan landasan dasar yang kuat, setiap masalah yang terjadi, Insya Allah,mengkonversi bisa menghadapinya.
"Fokusnya tetap bagaimana pembekalan ajaran Islam terusdiperkuat. Nah, tugas umat Islam adalah untuk membantumereka yang baru masuk Islam, sehingga lebih mudah untuk mengenali dan lebih mengeksplorasi Islam. Insya Allah, kita tidak hanya mengislamkan itu, namun membuat mengkonversi Muslim sebagai pleno, "tambahnya.
Pengenalan Islam di kalangan masyarakat Cina di Indonesia berkembang. Hal ini tercermin dalam penerimaan keluarga Cinaterhadap anggota keluarga yang adalah Muslim.
"Alhamdulillah, keluarga Cina semakin terbuka kepada Islam,"kata dewan Lauzte Masjid, Jakarta, Yusman Alfian, kepadaRepublika, Selasa (27/12).
Menurut Yusman, kondisi ini tentu lebih mudah untuk dakwah di kalangan masyarakat Tiongha tanah air. Oleh karena itu,pengalaman sebelumnya adalah normal antara Cina, penolakankeluarga jika salah satu anggota keluarganya memeluk Islam.
"Sekarang, keluarga semakin aktif dalam mencari informasi tentang Islam Untuk,. Adalah suatu kondisi dari keluarga untukanak-anak mereka yang ingin memeluk Islam untuk hidup denganajaran yang benar-benar baik," katanya.
Namun demikian, masih ada penolakan untuk mengakui Yusman.Namun, ia mengatakan, itu adalah reaksi alamiah. Karenapenolakan adalah suatu bentuk perlindungan terhadap anggota keluarga.
Soal tantangan ke depan, kata briefing Yusman ajaran agamaIslam untuk mengkonversi perlu diperkuat. Dengan landasan dasar yang kuat, setiap masalah yang terjadi, Insya Allah,mengkonversi bisa menghadapinya.
"Fokusnya tetap bagaimana pembekalan ajaran Islam terusdiperkuat. Nah, tugas umat Islam adalah untuk membantumereka yang baru masuk Islam, sehingga lebih mudah untuk mengenali dan lebih mengeksplorasi Islam. Insya Allah, kita tidak hanya mengislamkan itu, namun membuat mengkonversi Muslim sebagai pleno, "tambahnya.
Sura Yaseen recited For People Not dead
Sura Yaseen recited For People Not dead
Hadiths on the subject is often used as a handle on reading the letter Yaasiin dianjurkannya when there are people who are Naza '(breathe death) and when Muslims make pilgrimages to the cemetery, especially when both parents' religious visit.
Even most Muslims consider it 'Sunnah'? So once again I explained that all the hadiths that advocate it WEAK, there is even a FAKE, as I have explained above and weak hadiths can not be used as proof, therefore, the person doing so is the means he has committed a BID 'AH.
And violated the Sunnah of the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam legitimate explaining what to do when there are people who are in a state of Naza' and when on a pilgrimage to the tomb.
Weakness Hadith-Hadith About Fadhilah Yaasiin
Most of the Muslims everywhere Yaasiin often read letters, as if the recommendation of the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam to read al-Qur-an is intended Yaasiin letter, it seems al-Qur'an that it is just a letter Yaasiin only, because very often once we hear the Muslims and Muslimat Yaasiin read the letter at home, in the majlis-majlis study groups, in mosques, in schools, in the huts and even often we hear read to the person being Naza '(to die)and read at the funeral of the Muslims.
From the contents of al-Qur'an consists of 114 letters are just letters Yaasiin memorized by many Muslims. We are very pleased with the many people who memorize Yaasiin letter, but we certainly believe there are several factors that encourage Muslims to memorize the letter.
After we check, it was also a factor driving forces, ie some hadith which Mene-canoe virtues (fadhilah) and rewards for those who read the letter Yaasiin, but the hadiths that describe the letters Yaasiin is WEAK EVERYTHING. I will mention and explain the weakness of the hadith, so that the Muslims know that the hadiths of proof could not be used, although for fadhaa-ilul a'maal.
Hadiths on the subject is often used as a handle on reading the letter Yaasiin dianjurkannya when there are people who are Naza '(breathe death) and when Muslims make pilgrimages to the cemetery, especially when both parents' religious visit.
Even most Muslims consider it 'Sunnah'? So once again I explained that all the hadiths that advocate it WEAK, there is even a FAKE, as I have explained above and weak hadiths can not be used as proof, therefore, the person doing so is the means he has committed a BID 'AH.
And violated the Sunnah of the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam legitimate explaining what to do when there are people who are in a state of Naza' and when on a pilgrimage to the tomb.
Weakness Hadith-Hadith About Fadhilah Yaasiin
Most of the Muslims everywhere Yaasiin often read letters, as if the recommendation of the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam to read al-Qur-an is intended Yaasiin letter, it seems al-Qur'an that it is just a letter Yaasiin only, because very often once we hear the Muslims and Muslimat Yaasiin read the letter at home, in the majlis-majlis study groups, in mosques, in schools, in the huts and even often we hear read to the person being Naza '(to die)and read at the funeral of the Muslims.
From the contents of al-Qur'an consists of 114 letters are just letters Yaasiin memorized by many Muslims. We are very pleased with the many people who memorize Yaasiin letter, but we certainly believe there are several factors that encourage Muslims to memorize the letter.
After we check, it was also a factor driving forces, ie some hadith which Mene-canoe virtues (fadhilah) and rewards for those who read the letter Yaasiin, but the hadiths that describe the letters Yaasiin is WEAK EVERYTHING. I will mention and explain the weakness of the hadith, so that the Muslims know that the hadiths of proof could not be used, although for fadhaa-ilul a'maal.
Monday, December 26, 2011
Ahlus Sunnah Adalah Ahlul Wasath
Ahlus Sunnah Adalah Ahlul Wasath
Kategori : Kitab : Aqidah (Syarah)
Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah Ahlul Wasath (ummat yang pertengahan di antara firqah-firqah yang menyimpang). Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan ummat (Islam) ini sebagai ummat pertengahan (ummat yang adil dan terpilih), di kalangan semua ummat manusia, sebagaimana firman-Nya: “Dan demikian pula telah Kami jadikan kamu (ummat Islam), ummat yang adil dan pilihan, agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.
” Mereka (Ahlus Sunnah) adalah pertengahan di antara firqah-firqah (golongan-golongan) yang sesat. Menurut penjelasan Imam ‘Abdullah Ibnul Mubarak (wafat th. 181 H) dan Yusuf al-Asbath (wafat th. 195 H) bahwa golongan yang binasa (sesat) banyak jumlahnya, akan tetapi sumber perpecahannya ada empat firqah (golongan), yaitu: Rafidhah. Khawarij. Qadariyyah. Murji'ah.
Ada orang yang bertanya kepada ‘Abdullah Ibnul Mubarak tentang golongan Jahmiyyah, maka beliau menjawab: “Mereka itu bukan ummat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.”. Jahmiyyah adalah aliran yang sesat dan dikafirkan oleh para ulama. Muncul pada akhir kekuasaan Bani Umayyah. Disebut demikian karena dikaitkan dengan nama tokoh pendirinya, yaitu Abu Mahraz Jahm bin Shafwan at-Tirmidzi yang dibunuh pada tahun 128 H.
Kategori : Kitab : Aqidah (Syarah)
Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah Ahlul Wasath (ummat yang pertengahan di antara firqah-firqah yang menyimpang). Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan ummat (Islam) ini sebagai ummat pertengahan (ummat yang adil dan terpilih), di kalangan semua ummat manusia, sebagaimana firman-Nya: “Dan demikian pula telah Kami jadikan kamu (ummat Islam), ummat yang adil dan pilihan, agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.
” Mereka (Ahlus Sunnah) adalah pertengahan di antara firqah-firqah (golongan-golongan) yang sesat. Menurut penjelasan Imam ‘Abdullah Ibnul Mubarak (wafat th. 181 H) dan Yusuf al-Asbath (wafat th. 195 H) bahwa golongan yang binasa (sesat) banyak jumlahnya, akan tetapi sumber perpecahannya ada empat firqah (golongan), yaitu: Rafidhah. Khawarij. Qadariyyah. Murji'ah.
Ada orang yang bertanya kepada ‘Abdullah Ibnul Mubarak tentang golongan Jahmiyyah, maka beliau menjawab: “Mereka itu bukan ummat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.”. Jahmiyyah adalah aliran yang sesat dan dikafirkan oleh para ulama. Muncul pada akhir kekuasaan Bani Umayyah. Disebut demikian karena dikaitkan dengan nama tokoh pendirinya, yaitu Abu Mahraz Jahm bin Shafwan at-Tirmidzi yang dibunuh pada tahun 128 H.
Sunday, December 25, 2011
Maal Hijrah: The Injection to Excellence
Maal Hijrah: The Injection to Excellence
By: Assoc. Prof Dr. Ab. Aziz Mohd. Zin
At the beginning of the seventh century AD, the world community in the destruction of the door. World power in the century, which consists of the Roman Empire (509SM-453M) and the Empire of Persia (700SM-641M) has fallen sharply as a result of power struggle and split here and there. The Arabs who inhabit the more severe the Arabian Peninsula facing collapse as a result of moral decay and the nature of the tribe and tribal fanaticism.
World in danger because of the unstable community due to loss of faith and moral pillars. Allah is Just and Merciful for not allowing human society continues to disintegrate and destroyed. God sent a messenger to him the last of the Prophet Muhammad
In that event, retrospective, Allah explains in his word, which means:'And hold fast to the Rope of Allah (Islam) and not divided among yourselves, and remember the favor of Allah on you when you against each other (while ignorance first) then He united your hearts (to you together with the blessing of Islam), then you would be with the grace of Allah that the Muslims are brothers. You are first on the brink of an abyss of fire (because of sin) and He saved you from it (through Islam). Thus does Allah make clear to you the revelations of his that you may receive His guidance '(Ali 'Imran: 103)
These other verses explain that the human condition which is almost worthless folk and will receive more negative consequences in the hereafter have been saved through the dispatch messengers to guide them on the way and eventually they survived. In order to change society so that are safe, the Messenger of struggling to sacrifice all that is and was followed by his Companions faithful. In the past 23 years, is poured out by his efforts and finally achieve the goal of successful change and save the world from destruction and damage.
In a hadith narrated by Muslim, Allah's comparisons of his work, which means:'Between you and me thought of as a man who lit the fire. Then came all the birds and small animals that fly and fell into it, while the man was trying to keep things from falling into it. I firmly hold your waistband so as not to fall into the fire, while you escape from the principle. '
This hadith describes the human condition that leads to destruction, while they do not know. While Allah's will make every effort to save them to escape from the destruction. Finally, the Muslim community in the Arabian Peninsula has been able to challenge the power of the world, Rome and Persia subsequently emerged after that as a society that took over the world.
Prophet and his Companions, may Allah be able to change society in terms of beliefs, attitudes, morals, ways of thinking and everything else, including changes to the sacrifice of human focused to focus on God. Human society successfully transferred from the two conditions is very much difference.
In following the development of history, after the success of the first time the Muslim community through the ups and downs in the turbulent world stage and it is closely related to their commitment to the sacred religion of Islam. Era last kemalapan Muslims occurred in the early 20th century. Since the fall of the Ottoman Caliphate in Turkey in 1924, the Muslim community increasingly precarious in the world arena. Now the era of the Muslim community into the overall weakness and collapse. Islamic society fragmented by region and country, into a society that constantly challenged and insulted in any. By the 21st century, the Muslim community diganyang everywhere like in Yugoslavia, Iraq, Palestine, Kosovo and around the world. What is happening now clear as told in a hadith narrated by Abu Dawud, which means:
'Almost all the people surrounding you, as the hungry people around their meals.' Some people ask, 'Is it because our numbers less?' The Prophet replied: 'Number you at that time but as many bubbles. Allah has deprived the heart of your enemy push upon you, and put al-WAHN feelings in your hearts. ' Some people ask: 'What is al-WAHN the Messenger of Allah?' He replied: 'Love of this world and hate death.'
This hadith clearly shows that until such time as the Muslims is like a meal that is surrounded by a group of greedy hungry people eat. No fear in the hearts of the slightest feeling of non-Muslims to do whatever it liked for Muslims because they are very weak.There are a variety of answers when you ask the current weakness of the Muslim community. Some believe it stems from political weakness and disunity among the Muslim community.Some believe that economic weakness, the weakness of education and attainment of knowledge or because of shortcomings in the achievement of science and technology.Some people give a reason for the lack of religion or for religious disobedience and many others.
However, based on the hadith above, clearly shows that the reason is the loss of the weakness of the Muslim community in the spirit of sacrifice from them. Muslims are not willing to sacrifice to not love the world or to sacrifice to not fear death.They love the world that are willing to choose to ignore the importance of religion. They also fear of death upon demand by up fighting for the truth of religion. These negative characteristics that affect Muslims.
BROKEN spirit AH requires all Muslims to sacrifice to move from the negative form in themselves to positive forms in accordance with Islam. Sacrifice or jihad be infused in the soul of the Muslim community either in terms of meaning and attitude.
The Muslim community is quite far away from the path of religion.For example, while religion demands that its followers to seek knowledge, but a reality that is, until now most of the Muslim community is illiterate. Islam also requires Muslims united. But the reality is now the most numerous people of Islam is divided. So too, Islam requires its followers to be hard work, discipline and care for some time, but the Islam that is less work, not regulatory, and like to waste time.
If you look to the policies of Islam itself, an opportunity for Muslims to develop and manners in today's world is very bright. This is because Muslims have sufficient assets in order to book the progress of encouragement from the teachings of Islam and material assets.
Assets of encouragement and motivation of this religion can be seen clearly where Islam is concerned with knowledge and incumbent upon all Muslims to seek knowledge. Religion also demands Muslims always build the strength and glory. This prompted a strong duty of Muslims to strive for power at all times and when. Islamic teachings also very concerned about the sound of life and moral virtue. Mewajipkan Islamic followers living activities with integrity, sincerity and trust.
Therefore, such incentives are important and a large capital to the Muslim community in restoring the greatness and glory of the golden age of Muslims.
In addition, Muslims have a great asset and the main material that is not owned by the kuffar. Petroleum, natural gas, minerals, water resources, forest products, food, the number of and more is a source of strength for people who have always been sought-after materials and exploitation by the kuffar. With these assets and there is little adequate benefit the Muslim community into a strong and vibrant community as it was minted at one time.
Transfer of the Prophet and his Companions, may Allah from Mecca to Medina and before the transfer of some companions from Mecca to Abyssinia, is the construction of new measures in preparation for the imminent challenges continuously.
AH was no stranger to Islam and it is part of Islam. AH because the pursuit of knowledge, truth, striving, preaching, earn a living, for business and many more is the demand of migrant and basic teachings of Islam itself.
To continue to progress and achieve the dignity, the Muslim community can not sit back and just submit to fate. The Muslims had already fought in a fierce, so that is why they managed to put Islam in a noble and proper. Now it's our contribution to this holy religion so that it continues to grow and be respected. Indeed, the earth and all that is in it belongs Muslims. In the hands of Islam for that matter it should be administered. S.w.t the meaning of God's Word:
'And verily, We have written the books that we sent down there after his writings on the decrees, that the earth will be inherited by My servants the righteous'(Al-Anbiya ': 105)
Verse to explain to the Muslims of their right to inherit land administration, but on condition that they are comprised of a group of good people. If the condition does expire, then they are not entitled to much less deserve.
To escape from the shackles of weakness and humiliation, then Muslims have to look at migration in a wide sense of self changes lead to greatness in the world and the hereafter. For that, the measures to be set must contain a clear understanding of the work order and correct.
Changes to the advancement and glory of community starts with filling the understanding that Islam is a grand and glorious it is clear who are the followers of the great and noble. But it can only be achieved through spiritual strength, moral, physical, and creativity as well as the unity of Muslims themselves.
The Muslim community must also understand that all knowledge is good and beneficial to humans are included in the preferred and knowledge required by Islam. Therefore, the pursuit of knowledge is a duty of useful and ignore those counts. Society also needs to understand that they are the rightful heirs to the leadership of this planet. Without the guidance and the guidance of life from the Lord of hosts, possible other people claiming partners eligible govern the earth God created him.
In addition to understanding some of the work should also be organized by the Muslim community for the advancement and glory of Islam that is going into a variety of research and discovery of more potent than other communities, as long as it is beneficial and does not conflict with the bounds of Islamic law.
The Muslim community has to move and work freely bound by the shackles of narrow thinking and loss. And also need to turn on and the spirit of jihad, hard and make sacrifices to achieve the noble ideals which coincided with Islam. Muslims inevitably strengthen the pillars of strength of faith consisting of strength, physical and material. They also need to enhance efforts to create a good and balanced spiritually and physically because it inherited the leadership of the conditions of this earth.
The Muslim community is growing increasingly dim and your strength shall not be allowed to remain in this condition. Muslim community, in fact, have assets and strengths that need to be mobilized and utilized for the advancement and glory of the people. We are able to do so if we want to because supply is available. If the early generations of Muslims can do it why we can not. Indeed BROKEN AH is the most appropriate starting point in that direction.
By: Assoc. Prof Dr. Ab. Aziz Mohd. Zin
At the beginning of the seventh century AD, the world community in the destruction of the door. World power in the century, which consists of the Roman Empire (509SM-453M) and the Empire of Persia (700SM-641M) has fallen sharply as a result of power struggle and split here and there. The Arabs who inhabit the more severe the Arabian Peninsula facing collapse as a result of moral decay and the nature of the tribe and tribal fanaticism.
World in danger because of the unstable community due to loss of faith and moral pillars. Allah is Just and Merciful for not allowing human society continues to disintegrate and destroyed. God sent a messenger to him the last of the Prophet Muhammad
In that event, retrospective, Allah explains in his word, which means:'And hold fast to the Rope of Allah (Islam) and not divided among yourselves, and remember the favor of Allah on you when you against each other (while ignorance first) then He united your hearts (to you together with the blessing of Islam), then you would be with the grace of Allah that the Muslims are brothers. You are first on the brink of an abyss of fire (because of sin) and He saved you from it (through Islam). Thus does Allah make clear to you the revelations of his that you may receive His guidance '(Ali 'Imran: 103)
These other verses explain that the human condition which is almost worthless folk and will receive more negative consequences in the hereafter have been saved through the dispatch messengers to guide them on the way and eventually they survived. In order to change society so that are safe, the Messenger of struggling to sacrifice all that is and was followed by his Companions faithful. In the past 23 years, is poured out by his efforts and finally achieve the goal of successful change and save the world from destruction and damage.
In a hadith narrated by Muslim, Allah's comparisons of his work, which means:'Between you and me thought of as a man who lit the fire. Then came all the birds and small animals that fly and fell into it, while the man was trying to keep things from falling into it. I firmly hold your waistband so as not to fall into the fire, while you escape from the principle. '
This hadith describes the human condition that leads to destruction, while they do not know. While Allah's will make every effort to save them to escape from the destruction. Finally, the Muslim community in the Arabian Peninsula has been able to challenge the power of the world, Rome and Persia subsequently emerged after that as a society that took over the world.
Prophet and his Companions, may Allah be able to change society in terms of beliefs, attitudes, morals, ways of thinking and everything else, including changes to the sacrifice of human focused to focus on God. Human society successfully transferred from the two conditions is very much difference.
In following the development of history, after the success of the first time the Muslim community through the ups and downs in the turbulent world stage and it is closely related to their commitment to the sacred religion of Islam. Era last kemalapan Muslims occurred in the early 20th century. Since the fall of the Ottoman Caliphate in Turkey in 1924, the Muslim community increasingly precarious in the world arena. Now the era of the Muslim community into the overall weakness and collapse. Islamic society fragmented by region and country, into a society that constantly challenged and insulted in any. By the 21st century, the Muslim community diganyang everywhere like in Yugoslavia, Iraq, Palestine, Kosovo and around the world. What is happening now clear as told in a hadith narrated by Abu Dawud, which means:
'Almost all the people surrounding you, as the hungry people around their meals.' Some people ask, 'Is it because our numbers less?' The Prophet replied: 'Number you at that time but as many bubbles. Allah has deprived the heart of your enemy push upon you, and put al-WAHN feelings in your hearts. ' Some people ask: 'What is al-WAHN the Messenger of Allah?' He replied: 'Love of this world and hate death.'
This hadith clearly shows that until such time as the Muslims is like a meal that is surrounded by a group of greedy hungry people eat. No fear in the hearts of the slightest feeling of non-Muslims to do whatever it liked for Muslims because they are very weak.There are a variety of answers when you ask the current weakness of the Muslim community. Some believe it stems from political weakness and disunity among the Muslim community.Some believe that economic weakness, the weakness of education and attainment of knowledge or because of shortcomings in the achievement of science and technology.Some people give a reason for the lack of religion or for religious disobedience and many others.
However, based on the hadith above, clearly shows that the reason is the loss of the weakness of the Muslim community in the spirit of sacrifice from them. Muslims are not willing to sacrifice to not love the world or to sacrifice to not fear death.They love the world that are willing to choose to ignore the importance of religion. They also fear of death upon demand by up fighting for the truth of religion. These negative characteristics that affect Muslims.
BROKEN spirit AH requires all Muslims to sacrifice to move from the negative form in themselves to positive forms in accordance with Islam. Sacrifice or jihad be infused in the soul of the Muslim community either in terms of meaning and attitude.
The Muslim community is quite far away from the path of religion.For example, while religion demands that its followers to seek knowledge, but a reality that is, until now most of the Muslim community is illiterate. Islam also requires Muslims united. But the reality is now the most numerous people of Islam is divided. So too, Islam requires its followers to be hard work, discipline and care for some time, but the Islam that is less work, not regulatory, and like to waste time.
If you look to the policies of Islam itself, an opportunity for Muslims to develop and manners in today's world is very bright. This is because Muslims have sufficient assets in order to book the progress of encouragement from the teachings of Islam and material assets.
Assets of encouragement and motivation of this religion can be seen clearly where Islam is concerned with knowledge and incumbent upon all Muslims to seek knowledge. Religion also demands Muslims always build the strength and glory. This prompted a strong duty of Muslims to strive for power at all times and when. Islamic teachings also very concerned about the sound of life and moral virtue. Mewajipkan Islamic followers living activities with integrity, sincerity and trust.
Therefore, such incentives are important and a large capital to the Muslim community in restoring the greatness and glory of the golden age of Muslims.
In addition, Muslims have a great asset and the main material that is not owned by the kuffar. Petroleum, natural gas, minerals, water resources, forest products, food, the number of and more is a source of strength for people who have always been sought-after materials and exploitation by the kuffar. With these assets and there is little adequate benefit the Muslim community into a strong and vibrant community as it was minted at one time.
Transfer of the Prophet and his Companions, may Allah from Mecca to Medina and before the transfer of some companions from Mecca to Abyssinia, is the construction of new measures in preparation for the imminent challenges continuously.
AH was no stranger to Islam and it is part of Islam. AH because the pursuit of knowledge, truth, striving, preaching, earn a living, for business and many more is the demand of migrant and basic teachings of Islam itself.
To continue to progress and achieve the dignity, the Muslim community can not sit back and just submit to fate. The Muslims had already fought in a fierce, so that is why they managed to put Islam in a noble and proper. Now it's our contribution to this holy religion so that it continues to grow and be respected. Indeed, the earth and all that is in it belongs Muslims. In the hands of Islam for that matter it should be administered. S.w.t the meaning of God's Word:
'And verily, We have written the books that we sent down there after his writings on the decrees, that the earth will be inherited by My servants the righteous'(Al-Anbiya ': 105)
Verse to explain to the Muslims of their right to inherit land administration, but on condition that they are comprised of a group of good people. If the condition does expire, then they are not entitled to much less deserve.
To escape from the shackles of weakness and humiliation, then Muslims have to look at migration in a wide sense of self changes lead to greatness in the world and the hereafter. For that, the measures to be set must contain a clear understanding of the work order and correct.
Changes to the advancement and glory of community starts with filling the understanding that Islam is a grand and glorious it is clear who are the followers of the great and noble. But it can only be achieved through spiritual strength, moral, physical, and creativity as well as the unity of Muslims themselves.
The Muslim community must also understand that all knowledge is good and beneficial to humans are included in the preferred and knowledge required by Islam. Therefore, the pursuit of knowledge is a duty of useful and ignore those counts. Society also needs to understand that they are the rightful heirs to the leadership of this planet. Without the guidance and the guidance of life from the Lord of hosts, possible other people claiming partners eligible govern the earth God created him.
In addition to understanding some of the work should also be organized by the Muslim community for the advancement and glory of Islam that is going into a variety of research and discovery of more potent than other communities, as long as it is beneficial and does not conflict with the bounds of Islamic law.
The Muslim community has to move and work freely bound by the shackles of narrow thinking and loss. And also need to turn on and the spirit of jihad, hard and make sacrifices to achieve the noble ideals which coincided with Islam. Muslims inevitably strengthen the pillars of strength of faith consisting of strength, physical and material. They also need to enhance efforts to create a good and balanced spiritually and physically because it inherited the leadership of the conditions of this earth.
The Muslim community is growing increasingly dim and your strength shall not be allowed to remain in this condition. Muslim community, in fact, have assets and strengths that need to be mobilized and utilized for the advancement and glory of the people. We are able to do so if we want to because supply is available. If the early generations of Muslims can do it why we can not. Indeed BROKEN AH is the most appropriate starting point in that direction.
Antara Ijtihad Dan Taklid
Antara Ijtihad Dan Taklid
Sudah kita maklumi, dalam beragama, kita wajib mengikuti apa yang telah diturunkan Allah kepada RasulNya. Yang semuanya, secara sempurna telah disampaikan dan dijelaskan Rasulullah kepada kita.
Tidak ada sedikitpun yang tertinggal. Sehingga wajib bagi kita untuk mentaati Allah dan RasulNya, serta mengembalikan sesuatu yang diperselisihkan kepada keduanya.
Dan kita harus berpaling dari apa yang menyelisihi Kitab Allah dan Sunnah RasulNya, meskipun hal itu datang dari seorang imam mujtahid. Dalam perkara agama, terdapat masalah masalah agama yang ditetapkan hukumnya dengan nash yang qath’i, baik tsubut dan dalalahnya, ada yang ditetapkan dengan ijma’ ulama; dan ada yang ditetapkan dengan nash yang tidak qath’i dalam tsubut atau dalalahnya, atau tidak ada nash dalam masalah tersebut, serta para ulama berbeda-beda pendapatnya.
Pada kelompok masalah pertama dan kelompok masalah kedua, persoalannya mudah. Semua orang wajib menerima dan mengikutinya, serta tidak boleh menyelisihinya, baik dia seorang ulama atau seorang awam.
Bagaimana bila tidak ada nash dalam suatu masalah dan para ulama berbeda pendapat? Apa yang harus dilakukan seseorang? Apakah dia harus berijtihad untuk mengetahui hukum masalah tersebut, ataukah bertaklid kepada ijtihad orang lain? Untuk bisa memahami persoalan ini, berikut ini kami angkat penjelasan mengenai ijtihad dan taklid,
Orang Awam : Antara Taklid Dan Ijtihad
Membicarakan orang awam, maka tidak terlepas dari salah satu persoalan yang berhubungan dengan masalah taklid. Atau bagaimana cara melaksanakan dan memandang perkara-perkara keagamaan yang belum dipahami, sehingga memerlukan rujukan untuk mengetahui ilmunya.
Karena pada umumnya orang awam, memang kebanyakan tidak menguasai permasalahan. Kadang ada yang terlampau eksplosif melakukan aksi dalam bentuk perbincangan adu argumentasi, bahkan fisik ataupun aksi lainnya yang mungkin justeru menjauhkannya dari kaidah syariat.
Barangkali ada yang berdalih, bukankah setiap muslim mempunyai kewajiban yang sama untuk saling menyampaikan kebenaran?
Pernyataan ini tidak keliru. Akan tetapi, hendaklah setiap muslim juga harus memahami terhadap kemampuan dan posisi dirinya. Apakah sebagai ulama, penguasa, qadhi, penuntut ilmu atau sebagai orang awam (rakyat biasa)?
Sebab, masing-masing memiliki tugas, kewajiban dan kewenangan yang berbeda. Dan setiap amal perbuatan itu harus dilandasi dengan hujjah. Lantas bagaimana seseorang harus mengambil hujjah? Terlebih bagi seorang awam; bertaklid ataukah mendasarkan kepada ilmu ‘sebatas’ yang diketahuinya?
Sudah kita maklumi, dalam beragama, kita wajib mengikuti apa yang telah diturunkan Allah kepada RasulNya. Yang semuanya, secara sempurna telah disampaikan dan dijelaskan Rasulullah kepada kita.
Tidak ada sedikitpun yang tertinggal. Sehingga wajib bagi kita untuk mentaati Allah dan RasulNya, serta mengembalikan sesuatu yang diperselisihkan kepada keduanya.
Dan kita harus berpaling dari apa yang menyelisihi Kitab Allah dan Sunnah RasulNya, meskipun hal itu datang dari seorang imam mujtahid. Dalam perkara agama, terdapat masalah masalah agama yang ditetapkan hukumnya dengan nash yang qath’i, baik tsubut dan dalalahnya, ada yang ditetapkan dengan ijma’ ulama; dan ada yang ditetapkan dengan nash yang tidak qath’i dalam tsubut atau dalalahnya, atau tidak ada nash dalam masalah tersebut, serta para ulama berbeda-beda pendapatnya.
Pada kelompok masalah pertama dan kelompok masalah kedua, persoalannya mudah. Semua orang wajib menerima dan mengikutinya, serta tidak boleh menyelisihinya, baik dia seorang ulama atau seorang awam.
Bagaimana bila tidak ada nash dalam suatu masalah dan para ulama berbeda pendapat? Apa yang harus dilakukan seseorang? Apakah dia harus berijtihad untuk mengetahui hukum masalah tersebut, ataukah bertaklid kepada ijtihad orang lain? Untuk bisa memahami persoalan ini, berikut ini kami angkat penjelasan mengenai ijtihad dan taklid,
Orang Awam : Antara Taklid Dan Ijtihad
Membicarakan orang awam, maka tidak terlepas dari salah satu persoalan yang berhubungan dengan masalah taklid. Atau bagaimana cara melaksanakan dan memandang perkara-perkara keagamaan yang belum dipahami, sehingga memerlukan rujukan untuk mengetahui ilmunya.
Karena pada umumnya orang awam, memang kebanyakan tidak menguasai permasalahan. Kadang ada yang terlampau eksplosif melakukan aksi dalam bentuk perbincangan adu argumentasi, bahkan fisik ataupun aksi lainnya yang mungkin justeru menjauhkannya dari kaidah syariat.
Barangkali ada yang berdalih, bukankah setiap muslim mempunyai kewajiban yang sama untuk saling menyampaikan kebenaran?
Pernyataan ini tidak keliru. Akan tetapi, hendaklah setiap muslim juga harus memahami terhadap kemampuan dan posisi dirinya. Apakah sebagai ulama, penguasa, qadhi, penuntut ilmu atau sebagai orang awam (rakyat biasa)?
Sebab, masing-masing memiliki tugas, kewajiban dan kewenangan yang berbeda. Dan setiap amal perbuatan itu harus dilandasi dengan hujjah. Lantas bagaimana seseorang harus mengambil hujjah? Terlebih bagi seorang awam; bertaklid ataukah mendasarkan kepada ilmu ‘sebatas’ yang diketahuinya?
Saturday, December 24, 2011
The principle of Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Takfir Of ProblemsAnd Kufr (Pengkafiran)
The principle of Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Takfir Of ProblemsAnd Kufr (Pengkafiran)
Category: Book: Aqeedah (Sharh)
Pengkafiran is syar'i law and place the return to Allah Subhanahuwa Ta'ala and His Messenger sallallaahu 'alayhi wa sallam.
Those who remain are convinced Islam, then Islam can not bedisappeared from it except with a convincing reason as well.
Not every word and deed that characterized texts infidelity asinfidelity is a big (kufr akbar) that issued a person of faith,because actually there are two kinds of infidelity; infidelity small (asghar) and disbelief of the (grand).
Thus, the law of the utterances and actions are in fact valid under the terms of method of Ahl Sunnah scholars and the laws they make.
It should not be dropped to a pagan law Mus-lim, unless there areclear directions, bright and steady from Al-Qur'an and the Sunnahof kekufurannya.
Thus, the problem is not enough just to doubtful and zhan(conjecture) only. Ahlus Sunnah judge did not commit major sinsby infidelity. However menghukuminya as a form of wickednessand lack of faith if not the sin of shirk and he did not considerkosher sinful deeds.
Category: Book: Aqeedah (Sharh)
Pengkafiran is syar'i law and place the return to Allah Subhanahuwa Ta'ala and His Messenger sallallaahu 'alayhi wa sallam.
Those who remain are convinced Islam, then Islam can not bedisappeared from it except with a convincing reason as well.
Not every word and deed that characterized texts infidelity asinfidelity is a big (kufr akbar) that issued a person of faith,because actually there are two kinds of infidelity; infidelity small (asghar) and disbelief of the (grand).
Thus, the law of the utterances and actions are in fact valid under the terms of method of Ahl Sunnah scholars and the laws they make.
It should not be dropped to a pagan law Mus-lim, unless there areclear directions, bright and steady from Al-Qur'an and the Sunnahof kekufurannya.
Thus, the problem is not enough just to doubtful and zhan(conjecture) only. Ahlus Sunnah judge did not commit major sinsby infidelity. However menghukuminya as a form of wickednessand lack of faith if not the sin of shirk and he did not considerkosher sinful deeds.
Subscribe to:
Posts (Atom)