Saturday, January 14, 2012

Komunitas Muslim untuk memprotes Pemerintah Kota Pristina Hancurkan Masjid


Komunitas Muslim untuk memprotes Pemerintah Kota Pristina Hancurkan Masjid


Komunitas Muslim di Kosovo (BIK) untuk memprotes tindakan pemerintah yang menghancurkan kota Pristina, salah satu masjid yang dibangun secara ilegal masjid yang belum selesai karena tidak memiliki izin.
Langkah oleh komunitas Muslim dianggap ceroboh karena aturan yang berkaitan dengan masalah tersebut belum dilakukan.
Direktur Pemeriksaan Bangunan pemerintah Kosovo, Muhamet Gashi, mengakui pemerintah pusat belum memutuskan aturan yang berhubungan dengan penanganan bangunan ilegal dan ilegal. Meskipun bahkan di sana, masjid belum prioritas.
"Yang pasti, pemerintah kota mengundang proses perbaikan Pristina masjid tapi tidak dengan pembangunan masjid baru," katanya seperti dikutip balkaninsight.com, Kamis (12 / 1).
Sementara itu, BIK menyatakan masalah ini harus mendapat perhatian dari kota. BIK kemudian mengkritik pemerintah kota yang dianggap gagal menemukan solusi untuk menemukan lokasi yang tepat untuk pembangunan masjid.
"Situasi kami sangat berbeda dari apa yang dialami oleh umat Katolik. Mereka diberi lokasi yang strategis untuk pembangunan Katedral baru, yang dibuka tahun lalu," protes masyarakat Muslim.
Gashi sebenarnya membantah pemerintah kota tidak bertindak adil. Ia mengatakan pemerintah kota telah mengeluarkan lisensi untuk BIK untuk membangun sebuah masjid megah di pusat kota, dekat Universitas Pristina. Tapi BIK telah ditolak. "Masalah ini telah selesai. Kami tidak memiliki lokasi strategis lainnya," kata Gashi.
Direktur Dewan Hak Asasi Manusia, Behxhet Shala, mengatakan alasan pemerintah tidak berurusan dengan masjid ilegal Kosovo dapat diartikan sebagai serangan terhadap kebebasan beragama. "Bangunan gereja Ortodoks dihancurkan pada pertengahan 1990-an tidak hancur Jelas bahwa gereja adalah bangunan ilegal.. Tentu saja ini adalah referensi untuk BIK dan kelompok agama lain untuk meniru," katanya.
Kepala BIK Pristina, Sejdiu Bahri, mengakui sebagian besar masjid di pusat kota tidak memiliki izin bangunan. Tapi dia menyalahkan kota atas kelalaian tidak.

Gambar:a. Muslim Kosovo berdoa selama protes di depan sebuah masjid di Pristina1.Kosovo Muslim mengambil bagian dalam selama protes di jalan di depan sebuah masjid di Pristina2.Kosovo Muslim mengambil partin protes di jalan di depan sebuah masjid di Pristina3. Anak laki-laki tampak sebagai muslim melakukan doa untuk Idul Fitri di depan Masjid Agung di Pristina4. Muslim melakukan doa untuk Idul Fitri di depan Masjid Agung di Pristina5. Muslim melakukan doa untuk Idul Fitri di Masjid Haram di Pristina

No comments:

Post a Comment