Aqidah Imam Empat
Bagilah masjid-masjid antara kami dengan Hanafiyah karena Si Fulan, salah seorang ahli fiqih mereka, menganggap kami sebagai ahli dzimmah!” Usulan ini disampaikan oleh beberapa tokoh Syafi’iyyah kepada mufti Syam pada akhir abad 13 Hijriyah.
Selain itu, banyak ahli fiqih Hanafiyah memfatwakan batalnya shalat seorang Hanafi di belakang imam seorang Syafi’i. Demikian juga sebaliknya, sebagian ahli fiqih Syafi’iyah memfatwakan batalnya shalat seorang Syafi’i di belakang imam seorang Hanafi.
Ini di antara contoh sekian banyak kasus fanatisme madzhab yang menyebabkan perselisihan dan perpecahan umat Islam. Realita yang amat disayangkan, bahkan dilarang di dalam agama Islam.
Allah Azza wa Jalla berfirman: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara. (Ali ‘Imran : 103).
Mengapa orang-orang yang mengaku sebagi para pengikut Imam Empat itu saling bermusuhan? Apakah mereka memiliki aqidah yang berbeda? Bagaimana dengan aqidah Imam Empat?
No comments:
Post a Comment